Bapas Bojonegoro Adakan Bimtek Assessmen Risiko & Kebutuhan bagi PK

Bojonegoro, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bojonegoro mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Assessmen Risiko dan Kebutuhan bagi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) pada tanggal 7-9 Desember 2015 di Griya Dharma Kusuma, Bojonegoro. Bimtek ini diikuti 12 PK serta dua perwakilan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bojonegoro, Lapas Tuban, dan Lapas Lamongan. Pematerinya didatangkan langsung dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yakni Ali Muhammad dan Sigit Budiyanto. Adapun kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bapas Bojonegonoro, Dyah Wandansari. Hari pertama kegiatan diisi oleh Sigit Budiyanto yang menyampaikan materi tentang gambaran assesmen risiko dan kebutuhan, serta teknik wawancara yang baik dan benar, yakni teknik micro teaching. Sementara Ali Muhammad mengisi materi hari kedua, yakni materi scoring assesmen risiko dan kebutuhan. Para peserta nampak antusias saat dijelaskan mengenai teknik scoring yang baik dan benar

Bapas Bojonegoro Adakan Bimtek Assessmen Risiko & Kebutuhan bagi PK
Bojonegoro, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bojonegoro mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Assessmen Risiko dan Kebutuhan bagi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) pada tanggal 7-9 Desember 2015 di Griya Dharma Kusuma, Bojonegoro. Bimtek ini diikuti 12 PK serta dua perwakilan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bojonegoro, Lapas Tuban, dan Lapas Lamongan. Pematerinya didatangkan langsung dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yakni Ali Muhammad dan Sigit Budiyanto. Adapun kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bapas Bojonegonoro, Dyah Wandansari. Hari pertama kegiatan diisi oleh Sigit Budiyanto yang menyampaikan materi tentang gambaran assesmen risiko dan kebutuhan, serta teknik wawancara yang baik dan benar, yakni teknik micro teaching. Sementara Ali Muhammad mengisi materi hari kedua, yakni materi scoring assesmen risiko dan kebutuhan. Para peserta nampak antusias saat dijelaskan mengenai teknik scoring yang baik dan benar sehingga terjalin komunikasi dua arah yang baik antara pengajar dengan peserta. Guna mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat, para peserta dengan didampingi para pengajar langsung melakukan praktek scoring assesmen risiko dan kebutuhan di Lapas Bojonegoro. “Masing-masing peserta diberi kesempatan untuk melakukan wawancara dengan dua orang Warga Binaan Pemasyarakatan. Para pengajar pun memberikan apresiasi yang luar biasa atas semangat dan juga keuletan peserta dalam mengumpulkan data dan informasi mengenai data yang ingin digali,” puji Dyah. Bimtek tiga hari tersebut ditutup oleh Direktur Bina Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Priyadi, yang menekankan pentingnya assesmen risiko dan kebutuhan, reintegrasi sosial, dan proses bisnis Pemasyarakatan. “Jangan ada jarak antara Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. Masing-masing instansi tersebut harus saling bersinergi satu dengan yang lain agar kita bekerja sesuai proporsi dan tercipta sistem kinerja yang baik,” pesan Priyadi.     Kontributor: Bapas Bojonegoro

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0