Lubuk Linggau, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Lubuk Linggau bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Bumi Silampari Lubuk Linggau mengadakan pesantren kilat bagi 130 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari di Masjid Lapas dan saat ini sudah berlangsung selama empat hari.
Kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan dan membiasakan peserta untuk salat berjamaah lima waktu di masjid, ditambah shalat tahajjud dan dhuha, serta hapalan beberapa ayat Al Quran agar para WBP masih membawa kebiasaan baik ini pada saat selesai kegiatan.
[caption id="attachment_61611" align="aligncenter" width="300"]

pesantren kilat di Lapas Narkotika Lubuk Linggau[/caption]
Sebelumnya, pesantren kilat di Lapas Narkotika Lubuk Linggau telah dibula pada Sabtu (2/6). “Pesantren kilat selain untuk mengisi kegiatan yang positif selama Bulan Ramadhan juga untuk mengisi kegiatan pembinaan bagi WBP. Saya berharap seluruh WBP Muslim agar melakukan ibadah sebanyakbanyaknya dan menanamkan pendidikan keislaman sebagai bekal kehidupan di dunia dan akhirat,†pesan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik, Triana Agustin.
Hal senada disampaikan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Surya Gunawan. “Lapas bukan sarana untuk menghukum tapi untuk membina agar menjadi warga negara yang baik, Dengan kegiatan yang terarah kita harapkan mereka bisa menjadi warga yang baik, santun, serta tidak menganut paham radikal,†terangnya.
Sementara itu, Ketua STAIS Bumi Silampari, Ngimanudin, peserta pesantren kilat pada tahun ini berjumlah 130 orang. “Kami pertama kali melaksanakan pesantren kilat bersama para WBP,†tandasrnya.
Kontributor: Teguh