20 WBP Lapas Sukabumi Ikuti Pelatihan Menjahit

Sukabumi, INFO_PAS – Sebanyak 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi mengikuti pelatihan menjahit mulai Kamis (4/3). Pelatihan ini merupakan kerja sama Lapas Sukabumi bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi dan LPK Badami.

Kepala Lapas Sukabumi, Christo Toar, menuturkan fungsi lapas sebagai wadah pembinaan kepada WBP. Untuk itu, pihaknya mengajukan permohonan kepada Disnaker Kota Sukabumi dan LPK Badami yang menjadi instruktur untuk melatih WBP di bidang keterampilan menjahit.

“Ini bentuk kolaborasi antara lapas, Disnaker Kota Sukabumi, dan LPK Badami untuk melatih WBP kami di bidang keterampilan menjahit. Yang mengikuti pelatihan menjahit ada 20 WBP, 10 WBP laki-laki dan 10 WBP perempuan,” terang Christo di Ruang Kegiatan Kerja Lapas Sukabumi.

Christo juga menjelaskan dari 20 WBP yang mendapat pelatihan, mereka harus memenuhi syarat yang telah ditentukan. Hal itu juga nantinya berguna bagi mereka apabila sudah menghirup udara bebas agar usai masa hukuman bisa menjalankan kegiatan positif.

"Tujuannya agar mereka bisa mengembangkan kreativitas dan keterampilan dalam menjahit serta menjadi masyarakat yang produktif saat bebas nantinya," tambahnya.

Rencananya, pelatihan menjahit berlangsung hingga Senin (8/3) dengan metode pelatihan pendekatan kompetensi, yakni materi, tanya jawab, diskusi, dan praktik. Nantinya, hasil dari sejumlah barang yang sudah diproduksi para WBP akan disalurkan untuk dijual ke perusahaan atau tempat-tempat yang memang membutuhkan hasil produksi tersebut.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Sukabumi, Didin Syarifudin, menjelaskan pelatihan menjahit sangat berguna bagi WBP. “Diharapkan mereka benar-benar memanfaatkan ilmu ini menjadi warga yang mandiri dan bisa bersaing dengan masyarakat lainnya,” harapnya.

Didin menambahkan program ini sangat menarik. “Untuk kegiatan pembinaan selanjutnya, kami siap membantu program lapas dengan peserta yang lebih banyak sehingga WBP benar-benar memiliki kemampuan keterampilan lainnya selain menjahit agar mereka siap saat terjun di masyarakat nantinya dan tidak menutup kemungkinan untuk membuka usaha pastinya,” pungkasnya. (IR)

Kontributor: Lapas Sukabumi