25 WBP Rutan Rangkasbitung Ikuti Workshop Hidroponik

Rangkasbitung, INFO_PAS - Sebanyak 25 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung berkesempatan mengikuti workshop Pendidikan Biologi, yaitu pelatihan hidroponik dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Latansa Mashiro di Ruang Aula Pembinaan Dr. Sahardjo, Jumat (30/8) sore. Saat dikonfirmasi, Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap, menyampaikan kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama yang telah dibangun sebelumnya antara Rutan Rangkasbitung dengan STKIP Latansa. Apalagi Rutan Rangkasbitung sudah ditetapkan sebagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung yang berkategori Lapas Minimum Security. Ia menjelaskan pelatihan tersebut merupakan workshop hidroponik tahap pertama dimana rencannya seluruh WBP akan mengikuti workshop ini yang dibagi perwaktu dan kelompok. Nantinya, hasil workshop juga akan dipraktikkan langsung di Pondok Asimi

25 WBP Rutan Rangkasbitung Ikuti Workshop Hidroponik
Rangkasbitung, INFO_PAS - Sebanyak 25 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung berkesempatan mengikuti workshop Pendidikan Biologi, yaitu pelatihan hidroponik dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Latansa Mashiro di Ruang Aula Pembinaan Dr. Sahardjo, Jumat (30/8) sore. Saat dikonfirmasi, Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap, menyampaikan kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama yang telah dibangun sebelumnya antara Rutan Rangkasbitung dengan STKIP Latansa. Apalagi Rutan Rangkasbitung sudah ditetapkan sebagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung yang berkategori Lapas Minimum Security. Ia menjelaskan pelatihan tersebut merupakan workshop hidroponik tahap pertama dimana rencannya seluruh WBP akan mengikuti workshop ini yang dibagi perwaktu dan kelompok. Nantinya, hasil workshop juga akan dipraktikkan langsung di Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung. “Kegiatan ini sangat mendukung program kami di Pondok Asimilasi. Nantinya WBP yang akan ditempatkan di lahan seluas 2.4 hektar itu akan dibekali terlebih dahulu melalui workshop dan di sana tinggal mempraktikkan saja sehingga output-nya akan terlihat jelas. Semoga benar-benar bermanfaat dan berdaya guna,” harap Aliandra. Lebih lanjut, pria asal Medan itu menambahkan pengembangan Pondok Asimilasi menjadi pusat agrowisata dan pemberdayaan masyarakat telah tersusun sesuai grand design dan kegiatan ini menjadi langkah dalam mewujudkannya. [caption id="attachment_83932" align="aligncenter" width="601"] pelatihan hidroponik[/caption] “Dari luas lahan 12.450 m², sudah kami lakukan penggarapan hampir setengahnya dan telah kami buat jalan untuk inspeksi atau jalan pengawasan. Saat ini sedang dilakukan budidaya semangka, cabai rawit, dan sayuran serta bidang petenakan bebek dan ayam. Semoga tahun ini bisa tergarap seluruhnya dengan dukungan dari STKIP Latansa dan mitra rutan lainnya,” tambah Aliandra yang pernah menjabat Kepala Sub Seksi Registrasi pada Lapas Salemba ini. Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Latansa, Jajang, menyampaikan harapan yang sama. Ia menuturkan pihaknya memiliki program pengabdian masyarakat dan implementasi di Rutan Rangkasbitung sudah sangat tepat. Apalagi, selain memiliki WBP yang sedang mengikuti pembinaan, Rutan Rangkasbitung juga memiliki lahan luas untuk praktik pendidikan biologi. Salah satunya adalah hidroponik. “Kami harap nantinya WBP bisa mempraktikkan teknik hidroponik dengan baik dan menghasilkan hidroponik yang dikenal di seluruh wilayah, tidak hanya Kabupaten Lebak. Jadi, di sini pusatnya hidroponik,” pungkas Jajang.     Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0