29 WBP Lapas Pasuruan Ikuti 3 Hari Pesantren Kilat
Pasuruan, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasuruan mengikuti pesantrenkilat selama tiga hari mulai Jumat (24/3) di Masjid At Taubah Lapas Pasuruan. Kegiatan ini diikuti oleh 29 narapidana beragama Islam yang sudah mendekati akhir masa pidananya.
Selama tiga hari, para WBP diberikan beberapa materi diantaranya dakwah, diskusi, motivasi, dzikir, taklim, mengaji Al Qur’an, adab sehari-hari, adab sifat-sifat Rasulullah, belajar sifat-sifat sahabat, Salat Tahajud, dan tentunya salat wajib lima waktu. Kegiatan ini adalah hasil kerja sama Lapas Pasuruan dengan Jamaah Majelis Tabligh Pasuruan sebagai sarana pendidikan bagi WBP sebagai bekal mental spiritual sehingga makin meningkatkan iman, taqwa, dan amal mereka.
“Semoga kegiatan ini akan memperkuat iman dan mental WBP yang nantinya akan terjun kembali ke masyarakat sehingga punya jiwa pelayanan/melayani, tidak mempunyai lagi sifat angkuh, sombong, iri,
Pasuruan, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasuruan mengikuti pesantrenkilat selama tiga hari mulai Jumat (24/3) di Masjid At Taubah Lapas Pasuruan. Kegiatan ini diikuti oleh 29 narapidana beragama Islam yang sudah mendekati akhir masa pidananya.
Selama tiga hari, para WBP diberikan beberapa materi diantaranya dakwah, diskusi, motivasi, dzikir, taklim, mengaji Al Qur’an, adab sehari-hari, adab sifat-sifat Rasulullah, belajar sifat-sifat sahabat, Salat Tahajud, dan tentunya salat wajib lima waktu. Kegiatan ini adalah hasil kerja sama Lapas Pasuruan dengan Jamaah Majelis Tabligh Pasuruan sebagai sarana pendidikan bagi WBP sebagai bekal mental spiritual sehingga makin meningkatkan iman, taqwa, dan amal mereka.
“Semoga kegiatan ini akan memperkuat iman dan mental WBP yang nantinya akan terjun kembali ke masyarakat sehingga punya jiwa pelayanan/melayani, tidak mempunyai lagi sifat angkuh, sombong, iri, dan dengki agar menjauhkan mereka dari perbuatan fahsya iwal munkar,†harap pengasuh pesantren kilat Lapas Pasuruan, Ustaz Kholid.
Salah seorang WBP yang mengikuti pesantrenkilat, Adi Firmansyah, mengaku banyak mendapatkan pelajaran selama mengikuti kegiatan. “Syukur Alhamdulillah kami banyak perubahan. Yang tadinya salat kami malas-malasan, sekarang kami menganggap salat bukan hanya kewajiban, tapi juga menjadi kebutuhan,†ujarnya.
Ia berjanji selepas bebas dari lapas akan bekerja dan beribadah penuh, berhenti narkoba, dan akan ikut berdakwah seperti ajaran Rasulullah. “Kami harap pesantren kilatnya ditambahwaktunya jangan hanya tiga hari, misalnya bisa 10 hari agar lebih maksimal menyerap ilmu agama,†tambah Adi.
Kepala Lapas Pasuruan, Sri Susilarti, berharap 29 WBP yang mengikuti pesantren kilat dapat istiqomah dalam kebaikan serta mengamalkan ilmunya bagi teman WBP yang lain juga masyarakat di luar nantinya. “Kami terbuka bagi ustaz, kyai, pondok pesantren, yayasan pendidikan, ataupun lembaga pendidikan yang berkenan mengajak bekerja sama membimbing WBP,†pungkas Sri.
Kontributor: Lapas Pasuruan