Edukasi Cinta Lingkungan Perkenalkan Biopori di Lapas Gunung Sindur

 Bogor, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur melakukan edukasi cinta lingkungan dengan membuat lubang resapan air metode biopori yang diikuti oleh selruuh jajaran lapas dan 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (18/3). Kegiatan ini bekerja sama dengan Komunitas Bogor Bersahabat dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula merupakan pencetus lubang resapan biopori sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Prof. Kamis R. Brata. yang memaparkan secara jelas mengenai fungsi dan manfaat lubang biopori. “Biopori adalah pori berbentuk liang (terowongan kecil) yang dibentuk oleh aktivitas fauna/akar tanaman. Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan laju peresapan air hujan yang memanfaatkan sampah organik dalam tanah serta dapat dibuat pada berbagai jenis penggunaan tanah,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Gunung Sindur, Gumi

Edukasi Cinta Lingkungan Perkenalkan Biopori di Lapas Gunung Sindur
 Bogor, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur melakukan edukasi cinta lingkungan dengan membuat lubang resapan air metode biopori yang diikuti oleh selruuh jajaran lapas dan 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (18/3). Kegiatan ini bekerja sama dengan Komunitas Bogor Bersahabat dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula merupakan pencetus lubang resapan biopori sekaligus Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Prof. Kamis R. Brata. yang memaparkan secara jelas mengenai fungsi dan manfaat lubang biopori. “Biopori adalah pori berbentuk liang (terowongan kecil) yang dibentuk oleh aktivitas fauna/akar tanaman. Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan laju peresapan air hujan yang memanfaatkan sampah organik dalam tanah serta dapat dibuat pada berbagai jenis penggunaan tanah,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Gunung Sindur, Gumilar Budirahayu, menyebut kegiatan ini merupakan edukasi bagi petugas dan para WBP agar mendapatkan pelajaran yang lebih dalam tentang LRB. “Saat ini Lapas Gunung Sindur masih terdapat area yang banyak air, tetapi tidak terserap dengan baik karena mata airnya belum memiliki jalur air yang pas. Minimal bisa menjadi cadangan air karena sumber yang dekat dengan lapas terkadang tidak tertampung dengan baik karena air sangat berguna untuk kehidupan disini,” terang Kalapas. “Intinya kita harus cinta lingkungan dengan membuat mata air daripada air mata,” gurau Gumilar. (IR)     Kontributor: Tan Malaka

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0