87 WBP Rutan Buntok Dapat RK Idulfitri, Pengamanan Diperketat

Buntok, INFO_PAS – Sebanyak 87 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok mendapatkan Remisi Khusus (RK) Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, Minggu (24/5). Kepala Rutan (Karutan) Buntok, Mastur, mengungkapkan remisi diberikan kepada WBP yang telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif, seperti telah menjalani pidana minimal enam bulan, tidak terdaftar pada register F, serta turut aktif mengikuti program pembinaan di rutan.

“Pemberian remisi diharapkan dapat memotivasi WBP untuk menjadi lebih baik dari sikap maupun perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Pemberian remisi juga merupakan wujud hadirnya negara dalam memberikan perhatian dan penghargaan bagi WBP yang berkelakuan baik selama menjalani masa pidana,” ungkap Mastur.

RK Idulfitri secara simbolis diserahkan langsung Karutan Buntok di lapangan tengah Rutan Buntok. Selanjutnya, Mastur berkeliling ke dalam blok-blok hunian serta mengawasi jalannya penitipan makanan dan barang bagi WBP mengingat kunjungan keluarga ditiadakan guna memutus rantai penyebaran Coronavirs disease (COVID-19).

Pada Hari Raya Idulfitri tahun ini, Rutan Buntok juga bekerja sama dengan Kepolisian Resor (Polres) Barito Selatan untuk meningkatkan pengamanan dan keamanan di lingkungan rutan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena tahun ini WBP tidak bisa mendapatkan kunjungan dari keluarga.

Sebagai gantinya, WBP hanya dapat menerima titipan barang atau makanan sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran COVID-19 di Rutan Buntok. Tak heran, pemeriksaan barang titipan dan pengamanan diperketat petugas Rutan Buntok mulai dari P2U, pintu tiga, dan blok dengan bantuan keamanan dua personel Polres Barito Selatan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu dan Rutan Buntok tetap dalam keadaan aman serta kondusif,” harap Mastur.

Pandemi COVID-19 juga berimbas pada pelaksanaan Salat Idulfitri WBP Rutan Buntok yang harus dilaksanakan di kamar masing-masing. Walaupun disayangkan para WBP, namun mereka tetap semangat melaksanakan ibadah dari kamar masing-masing.

"Pelaksanaan Salat Idulfitri kali ini dilakukan di dalam kamar masing-masing saja. Sebisa mungkin tidak mengadakan perkumpulan,” kata petugas pembinaan keagamaan Rutan Buntok, Wahid.

Kontributor: Rutan Buntok