Aksi Penggeledahan 'One Week One Raid' ala Lapas Wahai Nihil Halinar

Wahai, INFO_PAS - Slogan 'One Week One Raid' atau satu pekan satu kali razia ala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali dilakukan awal pekan ini. Implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberantas peredaran narkoba serta instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk dilaksanakan setiap pekan itu dilakukan pada Senin (17/3). Target utama penggeledahan yang dilakukan tim razia adalah handphone, narkoba, dan pungutan liar (halinar) yang hasilnya nihil atau tidak ditemukan halinar.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan penggeledahan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga stabilitas keamanan dan keteriban (kamtib) di lingkungan Lapas. "Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung program akselerasi guna menciptakan lingkungan Lapas yang aman, tertib, dan kondusif bagi proses pembinaan Warga Binaan. Kami ingin memastikan tidak ada barang-barang terlarang di Lapas yang dapat menyebabkan gangguan kamtib dan menghambat proses pembinaan mereka," tegasnya.
Tersih menambahkan kegiatan ini bukan hanya untuk menjaga situasi kamtib, tetapi juga melindungi Warga Binaan dari pengaruh negatif yang dapat merusak proses pembinaan. "Kami ingin Warga Binaan fokus pada proses pembinaan dan persiapan mereka untuk kembali ke masyarakat. Dengan lingkungan yang bersih dari barang-barang terlarang, kami yakin proses ini akan berjalan lebih efektif," tambahnya.
Meskipun penggeledahan dilakukan secara mendadak, tim razia tidak menemukan halinar, namun menyita paku, silet, dan obat flu yang kemudian diamankan untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur. "Terima kasih kepada tim razia yang telah melakukan penggeledahan dan juga respon Warga Binaan yang kooperatif selama razia berlangsung. Ini menunjukkan self-awareness Warga Binaan akan pentingnya menjaga ketertiban bersama," puji Tersih.
Ke depannya, Lapas Wahai berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan stabilitas kamtib di lingkungan Lapas. Kegiatan serupa akan dilakukan secara berkala dan insidentil untuk memastikan tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan untuk pelanggaran.
"Kami akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung proses pembinaan. Ini adalah tanggung jawab kami untuk memastikan Lapas Wahai menjadi tempat yang kondusif bagi perubahan positif Warga Binaan," ungkap Kepala Subseksi Kamtib, Usman Bakri. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






