Anak Binaan LP Tanjung Gusta Juara Festival band Se-Kota Medan

LPKA Band Kelas Dua Tanjung Gusta akhirnya keluar sebagai juara favorit festival band kreatif antar pelajar dan mahasiswa se-kota Medan, Minggu (22/3). Guna merubah mindset masyarakat yang memandang rendah anak-anak yang berhadapan dengan hukum hingga menjalani massa kurungan (Penjara). Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Tanjung Gusta Medan mengikut sertakan anak didik permasyarakatan (Andikpas) dalam ajang Festival band Kreatif Antar pelajar dan mahasiswa se-Kota Medan. Kegiatan tersebut diadakan oleh Pemko Medan di halaman gedung MCC Cafe jalan Gagak Hitam. Yang mana dalam acara festival tersebut diikuti oleh 42 grup band yang terdiri dari pelajar tingkat SMA, dan Mahasiswa se-kota Medan. Anak-anak yang sedang menjalani pembinaan di lembaga Pembinaan kelas II Tanjung Gusta tersebut memiliki nama grup Band LPKA ini rutin melakukan latihan di Lembaga Pembinaan dengan peralatan seadanya. Walaupun terbatas dengan peralatan, tak membuat Andre Silalahi sebagai pembina musik setengah hati memberikan pelajaran bermain musik hingga terbentuknya Band LPKA, LPKA tersebut terdiri dari Arif (Gitar), Leo Purba (Basis), Rais (Drum), dan Sihol manalu sebagai Vokalis. Disela-sela acara Andre Silalahi AMd.lP.SH mengatakan kalau dirinya membentuk grup musik LPKA tersebut atas dukungan dari Winduarto selaku Kalapas Anak Klas II Tanjung Gusta Medan dan Leonardo Panjaitan SH sebagai Kasubsi Bin Kemaswat (bimbingan kemasyarakatan dan perawatan) sebagai pembina Lapas kelas II Anak. "Saya ditunjuk oleh kalapas untuk memegang pembinaan musik, namun hingga saat ini kita sangat membutuhkan bantuan dari pihak ketiga untuk pengadaan alat-alat musik untuk menunjang kemajuan musik anak-anak yang sedang dibina," ujar Andre Silalahi. Dikatakannya, Grup Band LPKA tersebut baru pertama kali mengikuti kompetisi musik tersebut." Ini perdana kita kirim anak-anak untuk lomba musik," cetusnya. Dikatakan Andre, pihaknya akan terus mengikut sertakan kegiatan-kegiatan yang pesertanya masih dalam proses belajar mengajar. "Saya yakin kalau peralatan kita di lapas sudah lengkap, tidak menutup kemungkinan anak-anak didik kita akan menjadi juara dan berkreatif," harapnya. Arif selaku pemain gitar dalam band LPKA tersebut mengatakan dirinya berterimakasih kepada kalapas Klas II Anak Tanjung Gusta Medan yang telah menyediakan tempat dan peralatan untuk bermain musik. "Makasih kali pak Kalapas yang sudah menyediakan fasilitas musik, setelah adanya fasilitas musik tersebut kami tidak lagi merasa jenuh saat menjalani pembinaan di Lapas, karena kami bisa main musik menyalurkan bakat kita, saya yakin teman-teman yang lain masih banyak yang punya bakat terpendam," cetus Arif. Anak yang dihukum terjerat narkoba tersebut berharap pejabat di kota Medan lainnya dapat menyumbangkan peralatan-peralatan yang mereka butuhkan untuk menyalurkan bakatnya. Penyampaian serupa disampaikan oleh Leo Purba, dirinya juga mengharapkan perhatian dari pemerintah khususnya Menkumham untuk menyediakan fasilitas olah raga dan seni bagi anak-anak yang sedang menjalani pembinaan di lembaga Pembinaan Tanjung Gusta Medan. Winduarto, kalapas anak sangat bangga melihat keberhasilan binaannya dalam mendidik grup band LPKA Lapas Anak Kelas II Tanjung Gusta Medan menjadi pemenang favorit festival band antar pelajar dan Mahasiswa se-kota Medan. (Irwan) Sumber : utamanews.com