Anak LPKA Kutoajo Belajar Buat Makanan Praktis Bernilai Jual

Kutoarjo, INFO_PAS - Pendidikan dan keterampilan merupakan salah satu bagian dari hak Anak. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo mengadakan pelatihan keterampilan membuat makanan yang praktis namun memiliki nilai jual, Sabtu (2/2). Bekerja sama dengan Komunitas Rumah Berbagi, pelatihan ini diharapkan menadi bekal Anak setelah selesai menjalankan masa pembinaannya. Bertempat di Aula LPKA Kutoarjo, sebanyak 40 Anak mengikuti pelatihan tersebut bersama tim Komunitas Rumah Berbagi yang berasal dari Jakarta, Bekasi, Bogor, Semarang, Salatiga, dan Purworejo. Mereka berperan sebagai pengajar dalam keterampilan memasak, termasuk ketua tim, Tri Palupi. Kepala LPKA Anak Kutoarjo, Azwar, mengungkapkan pelatihan keterampilan memasak sangat diminati oleh Anak LPKA Kutoarjo, baik putra maupun putri. “Kami berharap kerja sama ini terus terjalin dan mampu memberikan asa kepada Anak untuk bangkit dari kegelapan dan nantinya mampu mandiri, berbuat positif, dan berguna bagi masyarakat dengan bekal-bekal keterampilan yang telah diajarkan selama masa pembinaan,” harapnya. Sementara itu, Ketua Komunitas Rumah Berbagi, Tri Palupi, menjelaskan pelatihan keterampilan memasak di LPKA Kutoarjo ini sudah yang ke-3 kalinya dilakukan. Kali ini, mereka melatih tiga resep keterampilan masakan kepada Anak LPKA Kutoarjo, yaitu membuat kue bawang gulung, kacang kriuk, serta telur asin bawang putih secara higienis tanpa abu maupun bata tetapi menggunakan media wadah plastik berisi air garam, cabai, dan bawang putih. [caption id="attachment_72496" align="aligncenter" width="300"] pelatihan memasak di LPKA Kutoarjo[/caption] “Ketiga resep tersebut sengaja dipilih karena kepraktisannya, kemudahan memperoleh bahan, dan mudah diterapkan, namun tetap memiliki cita rasa yang berkualitas dan disukai oleh kebanyakan orang,” bebernya. Di sisi lain, Kepala Sub Seksi Pendidikan dan Keterampilan LPKA Kutoarjo, Suprayitno membeberkan 40 Anak dibagi menjadi empat tim, dengan masing-masing tim terdiri dari empat orang pengajar dari Rumah Berbagi. Menurutnya, pelatihan memasak kali ini sangat menarik karena kue bawang gulung dan kacang kriuk merupakan cemilan yang memiliki nilai jual sehari-hari dan kerap disajikan saat perayaan hari raya Idul Fitri maupun perayaan keagamaan lainnya. “Anak LPKA Kutoarjo diharapkan bisa memahami, mau, dan mampu menerapkan peluang kreasi kuliner tersebut di luar setelah selesai menjalankan masa pembinaannya di LPKA Kutoarjo,” harapnya. Acara diakhiri dengan pemberian hadiah juara 1-4 kepada tim Anak LPKA Kutoarjo dengan penampilan hasil masakan kue bawang gulung dan kacang kriuk terbaik.     Kontributor: Dedy Winarto