Angkat Isu LPKA, PK Bapas Pontianak Juarai Kompetisi Menulis Internasional

Angkat Isu LPKA, PK Bapas Pontianak Juarai Kompetisi Menulis Internasional

Pontianak, INFO_PAS – Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Pertama pada Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pontianak, Wahyu Saefudin, menorehkan prestasi di kancah internasional. Kali ini Wahyu berhasil menjuarai kompetisi menulis jurnal ilmiah yang diselenggarakan oleh jurnal Muslim Education Review (MER), Universitas Islam Internasional Indonesia yang diselenggarakan pada 4 Januari 2022 s.d. 28 Februari 2022.

Tulisannya yang berjudul ‘Spiritual Well-being, Self-efficacy, and Student Engagement of Muslim Juveniles during an Educational Program in Prison’ tersebut dimuat pada 1 Juli 2022 dan dapat diakses melalui https://journal.uiii.ac.id/index.php/mer/article/view/7. Dalam tulisan tersebut, Wahyu secara spesifik mengangkat isu tentang kesejahteraan spiritual, efikasi diri, dan keterlibatan Anak dalam pembelajaran di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

Penelitian yang diterima pada kompetisi ini adalah terkait komunitas muslim, dengan isu yang relevan dengan bidang pendidikan, termasuk implikasinya terhadap kebijakan secara nasional maupun internasional. “Penelitian dilakukan di LPKA Lombok Tengah, di mana saya ingin mengetahui berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keterlibatan Anak dalam Proses pembelajaran. Semakin tinggi keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran, maka keberhasilan pendidikan di LPKA juga akan semakin tinggi,” jelas Wahyu.

Atas prestasi yang diraihnya, Wahyu sangat bersyukur dan berterima kasih untuk dukungan yang diberikan berbagai pihak. “Saya melihat apa yang saya raih adalah berkat doa dari orang-orang di sekitar saya. Selain itu, dukungan dari pimpinan di wilayah maupun tingkat pusat dalam pelaksanaan penelitian juga sangat membantu dalam proses tersebut. Saya yakin, tanpa campur tangan dan doa dari mereka semuanya tidak akan diraih,” ucapnya.

Menanggapi prestasi jajarannya, Kepala Bapas Pontianak Iwan Darmawan mengapresiasi kinerja anak buahnya ini. “Alhamdulillah, kami semua bangga dan selalu mendukung Aparatur Sipil Negara yang memberikan citra positif bagi instansi. Ini juga menunjukkan, bahwa Kemenkumham, lebih spesifik lagi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tidak pernah kehabisan talenta-talenta muda,” tuturnya.

Dari prestasi yang diraih Wahyu, ia berhak mendapatkan sertifikat penghargaan, terpilih untuk dipublikasikan pada jurnal internasional, mempresentasikan karyanya, dan hadiah uang pembinaan senilai Rp5.000.000,-. (prv)

 

Kontributor: Bapas Pontianak

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0