Bang Napi Lapas Ciamis Bisa Sulap Barbek jadi Souvenir

Ciamis - Siapa sangka, ratusan warga binaan permasyarakatan (WBP) atau Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ciamis ini, mampu melahirkan sebuah kreasi seni bernilai tinggi. Hanya bermodalkan keterampilan serta keinginan kuat, mereka mampu menyulap barang bekas menjadi sebuah produk souvenir yang memiliki nilai tinggi. Barang bekas berupa kertas misalnya, disulap sedemikian rupa menjadi souvenir berbentuk naga, kodok, meja, kursi dan alat tangkap ikan. Tak hanya itu, Bang Napi—istilah Narapidana– juga mampu mengolah cangkang telur yang terbuang menjadi lukisan binatang berupa harimau, atau wajah pemusik reggae Bob Marley, serta pernak-pernik mainan anak-anak berupa mobil dan motor mainan. Seksi Pengelola Bimbingan Kerja, Carso Diharjo, mengatakan, memang Lapas Ciamis mencoba mengarahkan warga binaannya pada hal-hal yang positif, sekaligus memiliki nilai ekonomis. Dia juga menyebutkan, pelatihan ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Artinya, petugas

Bang Napi Lapas Ciamis Bisa Sulap Barbek jadi Souvenir
Ciamis - Siapa sangka, ratusan warga binaan permasyarakatan (WBP) atau Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ciamis ini, mampu melahirkan sebuah kreasi seni bernilai tinggi. Hanya bermodalkan keterampilan serta keinginan kuat, mereka mampu menyulap barang bekas menjadi sebuah produk souvenir yang memiliki nilai tinggi. Barang bekas berupa kertas misalnya, disulap sedemikian rupa menjadi souvenir berbentuk naga, kodok, meja, kursi dan alat tangkap ikan. Tak hanya itu, Bang Napi—istilah Narapidana– juga mampu mengolah cangkang telur yang terbuang menjadi lukisan binatang berupa harimau, atau wajah pemusik reggae Bob Marley, serta pernak-pernik mainan anak-anak berupa mobil dan motor mainan. Seksi Pengelola Bimbingan Kerja, Carso Diharjo, mengatakan, memang Lapas Ciamis mencoba mengarahkan warga binaannya pada hal-hal yang positif, sekaligus memiliki nilai ekonomis. Dia juga menyebutkan, pelatihan ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Artinya, petugas Lapas yang mengikuti pelatihan akan mengajarkan kepada warga binaannya. Sehingga, ketika nanti sudah keluar dari Lapas, warga binaan dapat mengembangkan usahanya tersebut. Karena, bahan baku untuk pembuatan kerajinan dari limbah cukup murah. “Hasil kerajinan warga binaan cukup bagus. Banyak aneka kerajinan dari bahan limbah berhasil dibuat, seperti tempat tisu, bross, hiasan bunga plastik dan cinderamata. Kami berharap ini menjadi bekal bagi warga binaan untuk membuka usaha saat keluar Lapas. Dengan begitu maka mereka bisa mandiri,” katanya, pekan lalu. Menurut Carso, apa yang dihasilkan oleh warga binaan di Lapas Ciamis merupakan program kerja dari Bidang Bina Kerja. Seluruh napi yang ada dibina sesuai dengan keterampilan dan keahliannya masing-masing. Saat ini, Lapas Ciamis dihuni oleh 307 orang warga binaan, diantaranya 300 napi laki-laki dan 7 napi perempuan. Selain terus membina keterampilan warga binaan, Lapas Ciamis juga ingin membuktikan bahwa tidak semua hal di dalam Lapas itu berbau negatif, sebab masih banyak hal positif lainnya yang tidak diketahui oleh masyarakat luas. Kalung Hidayat, salah satu warga binaan Lapas Ciamis, mengatakan, pihaknya diberikan keterampilan dalam berbagai kerajinan, sehingga nanti ketika keluar dapat dikembangkan. Dia mengaku, hasil karya lukisnya merupakan inspirasi dari daerah Panjalu, yaitu harimau Panjalu. Untuk itu, dirinya mencoba membuat sebuah kerajian dari bekas telur menjadi sebuah lukisan harimau Panjalu yang terkenal dengan sebutan Maung Siliwangi. “Tidak hanya lukisan maung Panjalu saja, tetapi ada juga gambar tokoh musik reggae Bob Marley. Saya berharap karya seni yang saya buat ini bisa menjadi karya yang menghasilkan nilai ekonomi, dan layak dijual,” harap Kalung.(Heri/Koran-HR) Sumber : harapanrakyat.com  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0