Bangunan Tua, Rutan Lhoksukon Rentan Bobol

Selain disebabkan kelebihan kapasitas (over load), bangunan yang sudah lapuk dan dimakan usia pun menjadi salah satu faktor pendukung mudahnya tahanan kabur.   RUMAH Tahanan Negara (Rutan) Lhoksukon, Aceh Utara yang berada di Kampung Baru, Kota Lhoksukon kerap bobol. Selain disebabkan kelebihan kapasitas (over load), bangunan yang sudah lapuk dan dimakan usia pun menjadi salah satu factor pendukung mudahnya tahanan kabur. Hal itu disampaikan Kepala Rutan Lhoksukon, M Saleh kepada atjehpost.co, Rabu 10 September 2014. Kata dia, saat ini rutan yang standart hunian 90 orang itu ditempati 188 narapidana dan tahanan. Pihaknya tidak punya pilihan, selain membiarkan para narapidana dan tahanan itu tinggal berdesakan. Pasalnya, penghuni rutan dari waktu ke waktu terus bertambah. Saat ini, dari 188 napi yang ada, 9 di antaranya wanita yang rata-rata terjerat kasus narkoba. “Untuk lahan pembangunan Rutan yang baru sudah ada di Desa Reudep, Lhoksukon dengan luas 4,7

Bangunan Tua, Rutan Lhoksukon Rentan Bobol
Selain disebabkan kelebihan kapasitas (over load), bangunan yang sudah lapuk dan dimakan usia pun menjadi salah satu faktor pendukung mudahnya tahanan kabur.   RUMAH Tahanan Negara (Rutan) Lhoksukon, Aceh Utara yang berada di Kampung Baru, Kota Lhoksukon kerap bobol. Selain disebabkan kelebihan kapasitas (over load), bangunan yang sudah lapuk dan dimakan usia pun menjadi salah satu factor pendukung mudahnya tahanan kabur. Hal itu disampaikan Kepala Rutan Lhoksukon, M Saleh kepada atjehpost.co, Rabu 10 September 2014. Kata dia, saat ini rutan yang standart hunian 90 orang itu ditempati 188 narapidana dan tahanan. Pihaknya tidak punya pilihan, selain membiarkan para narapidana dan tahanan itu tinggal berdesakan. Pasalnya, penghuni rutan dari waktu ke waktu terus bertambah. Saat ini, dari 188 napi yang ada, 9 di antaranya wanita yang rata-rata terjerat kasus narkoba. “Untuk lahan pembangunan Rutan yang baru sudah ada di Desa Reudep, Lhoksukon dengan luas 4,7 Hektar area (Ha). Kita harap pemerintah segera membangunnya,” ujar M Saleh. Ditambahkan, saat kunjungan 17 Agustus 2014 lalu, Sekretaris Daerah Aceh Utara mengakatakan anggaran pembangunan rutan akan diplot pada tahun 2015 mendatang. “Semoga kabar itu benar adanya, mengingat rutan yang sekarang memang sudah tidak layak huni. Ini bangunan sudah sangat lama, dindingnya pun sudah mulai keropos di makan usia. Belum lagi ruangan yang sempit dan pengap karena kelebihan penghuni,” tukas Kepala Rutan Lhoksukon, M Saleh. Sumber : atjehpost.co

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0