Banjir Order Tempat Sampah Batik Produksi Lapas Pekalongan
Pekalongan, INFO_PAS - Sebanyak 21 orang Warga Binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Pekalongan ikuti kegiatan Kelas Inspirasi di Aula Lapas Pekalongan dengan agenda pengarahan dan evaluasi produksi tempat sampah batik, Selasa (10/3).
Sejak akhir bulan Pebruari 2015 anggota Kelas Inspirasi Lapas Pekalongan berhasil membuat sebelas (11) tempat sampah batik. Dalam perkembangannya tempat sampah batik karya WBP lapas pekalongan ini ternyata diminati masyarakat luar lapas.
Muhammad Anang Saefulloh, Ketua Kelas Inspirasi lapas pekalongan menjelaskan bahwa produk tempat sampah batik lapas sudah dipublikasikan lewat jejaring sosial, baik Facebook, Twitter, BBM dan akun laman Lapas Pekalongan. “Masyarakat umum sudah banyak yang berminat untuk membelinya. Mulai pertengahan bulan Maret 2015 ini produk tempat sampah batik ini sudah bisa dipesan dan dibeli. Kami juga menerima pes
Pekalongan, INFO_PAS - Sebanyak 21 orang Warga Binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Pekalongan ikuti kegiatan Kelas Inspirasi di Aula Lapas Pekalongan dengan agenda pengarahan dan evaluasi produksi tempat sampah batik, Selasa (10/3).
Sejak akhir bulan Pebruari 2015 anggota Kelas Inspirasi Lapas Pekalongan berhasil membuat sebelas (11) tempat sampah batik. Dalam perkembangannya tempat sampah batik karya WBP lapas pekalongan ini ternyata diminati masyarakat luar lapas.
Muhammad Anang Saefulloh, Ketua Kelas Inspirasi lapas pekalongan menjelaskan bahwa produk tempat sampah batik lapas sudah dipublikasikan lewat jejaring sosial, baik Facebook, Twitter, BBM dan akun laman Lapas Pekalongan. “Masyarakat umum sudah banyak yang berminat untuk membelinya. Mulai pertengahan bulan Maret 2015 ini produk tempat sampah batik ini sudah bisa dipesan dan dibeli. Kami juga menerima pesanan sesuai dengan motif dan desain yang diinginkan,†tutur Anang.
Senada dengan Anang, Roni Darmawan, Kasi Binadik Lapas Pekalongan menghimbau kepada seluruh anggota Kelas Inspirasi untuk terus berinovasi. “Pegawai Lapas Pekalongan dan masyarakat umum sudah banyak yang menyatakan minatnya untuk membeli tempat sampah batik. Ini merupakan peluang yang bisa kita manfaatkan. Mari kita produksi tempat sampah batik dengan kualitas terbaik.†ajak Roni.
Sementara itu, Kepala Lapas Pekalongan, Suprapto mengapresiasi tempat sampah batik karya anggota Kelas Inspirasi. “Kegiatan Kelas Inspirasi ini diselenggarakan bukan sekedar mengisi waktu luang selama menjalani hukuman pidana di Lapas. Tapi lebih dari itu, melalui kegiatan ini diharapkan WBP mempunyai keterampilan yang bisa dikembangkan setelah bebas nanti. Tempat sampah batik yang dihasilkan sudah baik namun perlu terus ditingkatkan, baik dari segi kualitas maupun desainnya agar menarik minat masyarakat untuk membelinya,†ujar Suprapto berpesan.
Suprapto optimis produk tempat sampah batik ini akan laku dipasaran. “Kami lihat produk tempat sampah batik ini unik dan menarik. Desainnya juga eksklusif dan semuanya dibuat dengan tangan terampil WBP Lapas Pekalongan. Dengan kelebihan itu, kami optimis banyak masyarakat yang berminat,†ucapnya dengan mantap. (NH)
Kontributor : Lapas Pekalongan