MANOKWARI - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Papua Barat, Agus Soekono, BC,IP,SH mengatakan, ada berbagai permasalahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang menjadi pemicu kabur atau larinya narapidana/tahanan. Sehingga, seorang petugas Lapas dapat mencegah dan melakukan langkah-langkah pembinaan yang baik. ‘’Kabur atau kejadian-kejadian yang sifatnya pemberontakan warga binaan di Lapas tidak disebabkan satu persoalan tapi merupakan akumulasi dari berbagai persoalan,’’ ujarnya kepada wartawan.
Suami dari Sarlota-wanita asal Nafri Jayapura ini menyatakan, ada beberapa penyebab pemicu kaburnya warga binaan, seperti tindakan yang tidak manusiawi, program tidak jalan, over kapasitas Lapas dan sifaf ingin bebas sehingga memancing petugas. Menurutnya, dengan permasalahan ini perlu penanganan khusus bagi warga binaan. Sebagai Kakanwilkumham Prov Papua Barat yang baru, pembinaan di Lapas ini menjadi salah satu perhatian serius. Ia memiliki segudang pengalaman dalam pembinaan pemasyarakatan di Lapas.
Sebelum dipercayakan sebagai Kakanwil, Agus Soekono pernah bertugas di Lapas Abepura, Ka Lapas Kelas IIB Fakfak, bertugas di Sulawesi Selatan dan menjabat Ka Lapas Kelas I Cirebon, Jawa Barat. ‘’Sepanjang kita bekerja dengan hati dan aturan-aturan yang ada serta memberikan apa yang menjadi hak-hak mereka (warga binaan) kita berikan. Kalau ada kendala kita beritahukan. Saya punya pengalaman menjadi Ka Lapas kurang lebih 14 tahun,’’ tukas Agus Soekono semasa menjabat Ka Lapas baru terjadi satu kasus narapidana lari.
Keinginan lari bagi seorang narapidana menurut Kakanwil merupakan sifat seorang manusia yang ingin bebas. Walaupun fasilitas di dalam Lapas cukup tersedia dan terpenuhi, namun tak seorang pun ingin tetap tinggal di ruang tahanan. ‘’Karena seenak-enaknya hidup harus bebas di luar. Oleh karena itu kita harus meminimalisir masalah-masalah yang bisa membuat narapidana berpikir lari atau memberontak,’’ katanya. Kakanwil mengkritik media massa yang selalu memberikan sisi negatif di Lapas. Padahal menurut bapak 5 putra-putri ini, banyak hal positif terjadi di Lapas dilakukan oleh warga binaan. ‘’Yang baik itu jarang diekspos, padahal di dalam Lapas banyak hal yang baik,’’ imbuhnya. (lm)
Sumber : radarsorong.com