Bapas Bogor Gelar FGD Assesment Resiko dan Kebutuhan Penanganan Klien Pemasyarakatan

Bogor, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bogor gelar Focus Grup Discusion (FGD) Assesment Resiko dan Kebutuhan sebagai upaya meningkatkan kualitas litmas (Penelitian Kemasyarakatan) untuk Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Bogor, Senin (30/3).

Diikuti 20 orang PK Bapas Bogor dan 2 orang Pegawai Lapas Bogor, FGD Assasment menghadirkan narasumber sekaligus trainer dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ayu Pratipilia.

Kepala Bapas Bogor Dharma Lingganawati, dalam kegiatan FGD menyampaikan bahwa assessment akan meningkatkan kinerja PK dalam pembuatan laporan penelitian kemasyarakatan. “Sudah harus segera diterapkan assessment dengan melibatkan PK Bapas dari mulai penerimaaan WBP selama menjalani Pembinaan di Lapas/Rutan hingga menjalani Program Pembebasan Bersyarat. “Hal ini akan meminimalisasi kesalahan dalam proses pembinaan dan akan meningkatkan kuali

Bapas Bogor Gelar FGD Assesment Resiko dan Kebutuhan Penanganan Klien Pemasyarakatan

Bogor, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bogor gelar Focus Grup Discusion (FGD) Assesment Resiko dan Kebutuhan sebagai upaya meningkatkan kualitas litmas (Penelitian Kemasyarakatan) untuk Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Bogor, Senin (30/3).

Diikuti 20 orang PK Bapas Bogor dan 2 orang Pegawai Lapas Bogor, FGD Assasment menghadirkan narasumber sekaligus trainer dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ayu Pratipilia.

Kepala Bapas Bogor Dharma Lingganawati, dalam kegiatan FGD menyampaikan bahwa assessment akan meningkatkan kinerja PK dalam pembuatan laporan penelitian kemasyarakatan. “Sudah harus segera diterapkan assessment dengan melibatkan PK Bapas dari mulai penerimaaan WBP selama menjalani Pembinaan di Lapas/Rutan hingga menjalani Program Pembebasan Bersyarat. “Hal ini akan meminimalisasi kesalahan dalam proses pembinaan dan akan meningkatkan kualitas dalam pembinaan,” tutur wanita yang akrab disapa Lingga.

Selanjutnya lingga menegaskan bahwa pelaksanaan Pembinaan Narapidana dan Pembinaan Klien Pemasyarakatan harus didasarkan pada tingkat resiko dan kebutuhan untuk mengetahui tingkat penanggulangan tindak pidana yang dilakukan.

“Dengan FGD assasment ini diharapkan PK dapat menentukan penilaian yang lebih mendalam mengenai factor-faktor kebutuhan resiko WBP, Bisa  membuat pedoman program pembimbingan (case Plan) WBP dan Bisa memberikan pendapat kepada Lapas tentang Penempatan maupun program pembinaan yang tepat,” ujar lingga menjelaskan tujuan pelaksanaan FGD. (NH)

    Kontributor: Putri Juwita

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0