60 Petugas Rutan Purbalingga Serbu RSUD Goeteng Taroenadibrata

60 Petugas Rutan Purbalingga Serbu RSUD Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga, INFO_PAS,- Dukung program pemerintah dalam upaya pencegahan pandemi Coronavius disease (COVID-19, sebanyak 55 petugas serta lima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 Rumah Tahanan Negara (Rutan) Purbalingga mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap II bagi pelayan publik. Penyuntikan vaksin pertama bekerja sama dengan Puskesmas Purbalingga bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, Rabu (24/2).

Dari total 60 petugas dan CPNS 2019 Rutan Purbalingga, sebanyak 41 orang lolos skrining dan mendapatkan penyutikan pertama vaksin COVID-19, sedangkan 19 orang tidak lolos skrining dengan alasan memiliki penyakit penyerta (komorbid), tekanan darah tinggi di atas 180/110 mmHg, serta pernah terpapar COVID-19.

Secara teknis, pelaksanaan vaksinasi dilakukan melalui lima tahapan. Tahapan pertama, penerima vaksin menuju meja 0 untuk verifikasi data. Tahapan kedua, penerima vaksin menuju meja 1 untuk pendaftaran. Tahapan ketiga, penerima vaksin menuju meja 2 untuk skrining kesehatan. Tahapan keempat, penerima vaksin menuju ruang vaksinasi. Tahap kelima, penerima vaksin menuju ruang observasi untuk melihat gejala klinis yang muncul setelah pemberian vaksin atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk kemudian mendapatkan sertifikat telah melakukan vaksinasi.

Selain itu, vaksin COVID-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Suntikan pertama untuk memicu respons kekebalan awal, sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk. Untuk menciptakan kekebalan yang efektif untuk tubuh, setidaknya butuh waktu 28 hari pasca penyuntikan kedua. Penerima vaksin akan melanjutkan penyuntikan kedua dalam jangka waktu 14 hari setelah penyuntikan pertama.

Secara keseluruhan, vaksinasi berjalan dengan baik dan aman. Penerima vaksin mengaku baik-baik saja, tidak merasakan gejala maupun reaksi tertentu pasca vaksinasi. Efek samping yang umum dirasakan adalah efek samping lokal di area bekas penyuntikan.

Kepala Rutan Purbalingga, Lindu Prabowo, yang turut serta menerima vaksin COVID-19 menuturkan vaksin merupakan upaya memerangi COVID-19. Dengan ikut serta divaksinasi, berarti mendukung pemerintah dalam penanganan dan pencegahan COVID-19. “Dengan vaksinasi ini diharapkan dapat menciptakan kekebalan imunitas (herd immunity) bagi petugas. Namun, meskipun sudah divaksin, jangan sampai lengah. Tetap terapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun untuk memberikan perlindungan yang optimal karena kemungkinan untuk terpapar virus akan tetap ada, namun potensi penderita mengalami gejala yang parah akan semakin kecil,” imbuhnya. (NH)

 

Kontributor: Rutan Purbalingga

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0