Jakarta, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Palembang melakukan studi banding ke Bapas Jakarta Selatan, Jumat (8/5). Dalam kunjungan yang membahas pengetahuan, pengalaman tugas, dan kendala bapas tersebut hadir pula Priyadi selaku Direktur Bina Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak serta para Kepala Bapas se-DKI Jakarta.
Kepala Bapas Jakarta Selatan, Anis Joeliati, menyebut cepatnya perkembangan teknologi dan IT memaksa petugas Bapas untuk melakukan perubahan-perubahan supaya tidak tertinggal dengan perkembangan zaman. “Mau tidak mau, suka atau tidak suka, sebagai petugas bapas kita harus cepat menyesuaikan dengan perkembangan zaman,†ucap Anis.
Sementara itu, Adi yang merupakan Kepala Seksi Bimbingan Klien Dewasa Bapas Palembang Adi memaparkan kendala yang kerap dihadapi Bapas Palembang. “Masalah yang ada terkait pengarsipan, peregisterasian yang terintegrasi secara rapi, sistem jaringan berbasis komputerisasi, penginputan Sistem Database Pemasyarakatan yang memakan waktu yang lama karena kendala jaringan internet, dan kondisi bangunan yang cukup tua dan kurang memadai,†jelasnya.
Hal ini pun diakui Kepala Bapas Palembang, Omo Suratmo. “Kami telah mengupayakan bantuan modul fotokopi penelitian kemasyarakatan dan saat ini Bapas Palembang mendapat dua CPNS yang bisa diberdayakan sebagai tenaga muda,†ujar Omo.
“Kami juga telah melakukan monitoring pengarsipan dan masalah register ke bagian klien anak dan dewasa,†tambahnya.
Terkait permasalahan yang dihadapi Bapas Palembang, Priyadi pun menjawab dengan bijak. “Jangan ragu untuk berkoordinasi dengan bapas lain yang ada di daerah Sumatera Selatan dalam hal sistem pengarsipan register klien anak dan dewasa. Adapun kendala bangunan jangan dijadikan hambatan karena Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah mengusahakan agar anggaran Bapas Palembang bisa ditingkatkan untuk mencukupi tugas dari keseharian pegawai Bapas Palembang dalam melaksanakan pelayanan yang maksimal,†pungkas Priyadi. (IR)
Kontributor: Bapas Jaksel