Beragam Pembekalan Bentuk Fisik & Mental CPNS

Beragam Pembekalan Bentuk Fisik & Mental CPNS

Banda Aceh, INFO_PAS - Sejak tiba dan menghadap pertama kali di Kantor Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Banda Aceh, Kamis (7/4) lalu, enam Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mulai diberikan bimbingan oleh jajaran struktural dan petugas senior LPKA Banda Aceh, Rabu (13/4). Nanda Rizki, Aulia Hatta, Sayed Munthazar, M. Fikri, Haykal, dan Suci Humaira merupakan enam CPNS tahun 2021 yang diberi amanah untuk melaksanakan tugas di LPKA Banda Aceh.

Mereka semua akan digembleng serta dibentuk sikap, karakter, dan fisiknya selama menjalani masa penugasan. Oleh karena itu, mereka diwajibkan menginap di lingkungan kantor LPKA Banda Aceh.

Sebelumnya, Kepala LPKA Banda Aceh, Wiwid Feryanto R. meminta para CPNS memberikan arahan sebagai bagian dari program Corporate University yang telah diterapkan di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tentang aturan tata tertib, prosedur tetap (protap), kedisiplinan, integritas, serta isi amanat sesuai Undang-Undang Pemasyarakatan, Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai landasan mereka dalam bekerja. “Semua harus memahami apa maksud dan tujuan dari program Corporate University. Tidak hanya jajaran PNS Kemenkumham, namun juga para CPNS seperti kalian ini. Belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Hal ini akan berguna untuk kalian di kemudian hari,” pesannya.

Selanjutnya, langkah pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) juga diberikan oleh Kepala Subbagian (Kasubbag) Umum, Kamsiono, dan Kasubbag Kepegawaian, Merni, beserta jajarannya. “SKP adalah rencana dan target kinerja yang dibuat oleh petugas, kemudian harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Target tersebut telah ditentukan, diketahui, dan disetujui pimpinan petugas yang bersangkutan berdasarkan tugas dan fungsi (tusi) masing-masing serta harus setiap hari dilakukan pengisian,” terang Kamsiono.

Tidak lupa, pemeriksaan kerapian pakaian dan atribut, penekanan sikap kedisiplinan dan loyalitas, serta tusi sebagai petugas Pemasyarakatan disampaikan oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin (Wasgakin), Lutfi dan Kepala Subseksi (Kasubsi) Wasgakin, Aldri, beserta jajarannya. “Perhatikan atribut, segera rapikan. Begitu juga kopel serta sepatu harus pantofel dan seragam. Jangan sampai berbeda-beda. Satu lagi yang harus diingat, penjaga tahanan harus memahami tusinya secara menyeluruh. Ketika bertugas harus sesuai protap/SOP,” pesan Lutfi.

Saat malam hari, tepat setelah salat Isya, Tarawih, dan Witir berjamaah, para CPNS diarahkan ke lapangan guna diberikan pembekalan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan diselingi dengan kedisiplinan dalam menjalankan tugas yang dikoordinir langsung oleh Kasubsi Wasgakin, Aldri Maitaruna. 

Dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saumlaki, CPNS dibekali tata nilai organisasi dan PBB, Kamis (14/4). Pengenalan tata nilai organisasi dilakukan oleh bagian kepegawaian, sedangkan PBB dipandu langsung oleh jajaran pengamanan.

Hendra Putuhena selaku Kepala Urusan Tata Usaha terus memantau perkembangan CPNS saat mengikuti orientasi. “Setiap materi yang diberikan harus dipedomani dan dipelajari. Jangan sungkan untuk bertanya jika ada hal yang tidak dipahami,” ujarnya.

“Kalian harus serius mengikuti kegiatan ini, jangan eleh-elehan. Kalian dibentuk agar memiliki integritas dan jiwa korsa,” tambah Hendra.

Senada, Yossi Lewaherilla, salah satu petugas yang memberikan materi PBB bagi CPNS, menegaskan kegiatan ini bertujuan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa disiplin, serta memiliki rasa tanggung jawab. “Nilai-nilai positif yang diberikan kepada mereka sekiranya bisa membentuk karakter Tunas Pengayoman berintegritas,” ujar Yossi.

Kepala Lapas (Kalapas) Saumlaki, David Lekatompessy, juga memberikan perhatian penuh terhadap pelaksanaan orientasi CPNS. CPNS dibekali materi-materi terkait bidang tugas mereka. Setiap kegiatan yang dilakukan telah terjadwal dan diawasi langsung oleh masing-masing bidang tugas.

“Sebelum mereka masuk ke lingkungan kerja, mereka harus melalui tahapan orientasi. Saya akan terus memantau perkembangan kegiatan ini,” tegas David.

Sementara itu, 10 CPNS disambut di Lapas Kelas III Wonreli, Rabu (13/4). Kepada para CPNS, Kalapas Wonreli, Nasarudin Tidore, meminta mereka menyiapkan mental dan semangat agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang merusak citra diri dan institusi.

“Saya ucapkan selamat datang di Lapas Wonreli. Semoga semuanya dapat mengikuti rangkaian orientasi dengan baik. Wujudkanlah rasa syukur atas amanah yang diemban dengan semangat kerja optimal,” pesannya.

Hal yang sama disampaikan oleh Kasubsi Keamanan dan Ketertiban, Abdul Madjid Ohorella. “Di luar sana banyak orang yang belomba untuk mendapatkan pekerjaan. Maka, jalankan amanah yang telah kalian terima dengan baik. Semoga materi, pembekalan, dan penguatan yang kalian terima menjadi bekal dalam pelaksanaan tugas,” harapnya.

Sebelumnya, para CPNS wilayah Maluku telah mengikuti orientasi awal berpusat di Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku. Ke-10 CPNS ini baru memulai orientasi di Lapas Wonreli karena harus menempuh perjalanan laut selama lebih kurang tiga hari. (IR)

 

Kontributor: LPKA Banda Aceh, Lapas Saumlaki, Lapas Wonreli

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0