Gunung Sugih, INFO_PAS -Â Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sugih turut berperan aktif dengan mensukseskan program meniadakan masalah kurang gizi kronis atau stunting bersama Puskesmas Gunung Sugih bersama Ikatan Bidan Indonesia Cabang Lampung Tengah, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, dan instansi lainnya di Desa Buyut Udik. Salah satu dengan memproduksi kloset produksi narapidana untuk mensukseskan program Nawacita Presiden dalam bidang kesehatan itu.
Apalagi, Desa Buyut Udik termasuk salah satunya locus stunting ditunjuk oleh pusat karena 23 balita tumbuh kembang kurang maksimal.
"Tugas kita semua bahwa stunting ini harus ditiadakan. Untuk meniadakan stunting harus ada indikator yang harus dipenuhi sebagai wujud nyata dalam program peniadaan stunting ini. Negara harus hadir dengan kerja bersama," ujar Kepala Lapas (Kalapas) Syarpani, Senin (9/4).
[caption id="attachment_59401" align="aligncenter" width="300"] pemberian bantuan kloset[/caption]
Kepala Kampung Buyut Udik, Johansyah, sangat apresiasi partisipasi Lapas Gunung Sugih dalam meniadakan stunting, khususnya di desa tersebut.
"Kami mendapat bantuan MCK gratis karena stunting ini ada salah satunya karena sanitasi warga yang tidak layak sehingga pemberian kloset gratis ini sangat membantu dalam pemeberantasan stunting," tutup Johan.
Pada kesempatan itu, Kalapas Gunung Sugih menyerahkan secara simbolis kloset leher angsa buatan narapidana kepada warga yang membutuhkan.
Kontributor: Shintia