Berkebaya & Lomba Penyuluhan Kesehatan Jadi Agenda Hari Ibu di Lapas

Banceuy, INFO_PAS – Pegawai wanita di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy tampil beda, Selasa (22/12). Pada peringatan Hari Ibu ke-87 itu, mereka mengenakan pakaian adat Sunda berupa pangsi dan kebaya. Saat memimpin upacara dan syukuran peringatan Hari Ibu, Kepala Lapas (Kalapas) Banceuy, Agus Irianto, menjelaskan tujuan kegiatan ini, selain sebagai media silaturahmi antara pegawai dengan Warga Binaaan Pemasyarakatan (WBP), juga sebagai ungkapan kebahagiaan dalam memperingati Hari Ibu. “Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ibu ke-87 Tahun 2015. Sebelumnya kami juga telah mengadakan kegiatan bakti sosial di Kabupaten Bandung berupa pembuatan sumur bor bagi masyarakat yang sedang mengalami kekurangan air bersih serta mengadakan cek kesehatan bagi para pegawai Lapas Banceuy,” terang Agus. Walaupun diperingati secara sederhana, Kalapas berharap peringatan ini bisa memberi makna yang mendalam, baik bagi pegawai maupun WBP Lapas Banceu

Berkebaya & Lomba Penyuluhan Kesehatan Jadi Agenda Hari Ibu di Lapas
Banceuy, INFO_PAS – Pegawai wanita di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy tampil beda, Selasa (22/12). Pada peringatan Hari Ibu ke-87 itu, mereka mengenakan pakaian adat Sunda berupa pangsi dan kebaya. Saat memimpin upacara dan syukuran peringatan Hari Ibu, Kepala Lapas (Kalapas) Banceuy, Agus Irianto, menjelaskan tujuan kegiatan ini, selain sebagai media silaturahmi antara pegawai dengan Warga Binaaan Pemasyarakatan (WBP), juga sebagai ungkapan kebahagiaan dalam memperingati Hari Ibu. “Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ibu ke-87 Tahun 2015. Sebelumnya kami juga telah mengadakan kegiatan bakti sosial di Kabupaten Bandung berupa pembuatan sumur bor bagi masyarakat yang sedang mengalami kekurangan air bersih serta mengadakan cek kesehatan bagi para pegawai Lapas Banceuy,” terang Agus. Walaupun diperingati secara sederhana, Kalapas berharap peringatan ini bisa memberi makna yang mendalam, baik bagi pegawai maupun WBP Lapas Banceuy. “Semoga bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi kaum perempuan, generasi muda, lebih luas lagi bagi WBP di Lapas Banceuy,” harapnya. Di hari yang sama Lapas Wanita Malang memperingati Hari Ibu dengan sedikit berbeda. Selain mengadakan upacara (baca: Lapas Wanita Malang dan Lapas Semarang Peringati Hari Ibu ke-87) lapas pimpinan Ngatirah ini juga mengadakan lomba penyuluhan kesehatan. lomba kader kesehatan di LPW Malang Lomba tersebut dikemas apik oleh kader kesehatan serta WBP dari blok hunian I-V dengan menampilkan dua perwakilan peserta dari setiap blok. Kalapas Wanita Malang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali kemampuan WBP yang telah mendapatkan penyuluhan kesehatan dari petugas lapas. “Kami ingin memunculkan kemampuan, kreativitas, dan rasa percaya diri WBP dalam menyampaikan informasi di depan banyak orang. Saya meyakini mereka mampu,” ujar Ngatirah. Kegiatan yang dimoderatori oleh dokter lapas dan dinilai oleh tiga juri meliputi Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik selaku koordinator Tim HIV-AIDS, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kesehatan dan Perawatan, serta perawat lapas itu disaksikan oleh perwakilan WBP dari masing-masing blok. Dewan juri menuturkan ada tiga hal utama dalam penilaian, yaitu penguasaan materi, cara penyampaian, dan media. Setelah melewati penilaian, blok III dinyatakan sebagai pemenang lomba. “Terpilihnya blok III sebagai pemenang karena mereka mampu mengemas penyuluhan dengan konsep yang berbeda. Selain penyampaian materi oleh penyuluh, diselipkan pula drama yang relevan dengan tema yang diangkat dan paling seru dalam membuat yel-yel,” ujar Wahyu Andayati, perawat lapas yang menjadi salah seorang juri. Salah seorang peserta, Aliefanti, mengatakan lomba ini mempunyai arti tersendiri bagi dirinya, khususnya sebagai seorang wanita dan ibu yang ternyata mampu untuk menjadi sosok yang berguna bagi keluarga, teman, dan lingkungan. “Insya Allah kami akan menyampaikan informasi ini tidak hanya selama dalam lapas, tapi saat keluar nanti. Kami akan mencoba menjadi kader di masyarakat. Jadi kader PKK khusus penyampaian materi HIV/AIDS dan NAPZA juga keren,” ujarnya.     Kontributor: Lapas Banceuy dan Lapas Wanita Malang

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0