Berkebun di Luar Tembok, Warga Binaan Lapas Ambon Panen 45 Kg Kacang Panjang

Berkebun di Luar Tembok, Warga Binaan Lapas Ambon Panen 45 Kg Kacang Panjang

Ambon, INFO_PAS - Barisan tanaman kacang panjang yang merambat rapi di kebun luar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon jadi saksi hasil kerja keras Warga Binaan. Selasa (30/12), sebanyak 45 kilogram kacang panjang segar berhasil dipanen sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian berbasis pertanian.

Kepala Lapas Ambon, Hendra, turun langsung ke kebun bersama jajaran pejabat struktural, staf, peserta magang, serta Warga Binaan untuk memetik hasil panen. Kehadiran pimpinan di tengah kegiatan tersebut menjadi penyemangat tersendiri bagi para peserta pembinaan.

“Panen hari ini membuktikan bahwa pembinaan yang dijalankan secara konsisten mampu menghasilkan karya nyata dan bernilai manfaat,” ujar Hendra saat memanen kacang panjang bersama Warga Binaan.

Program kebun sayur ini dirancang sebagai sarana pelatihan keterampilan sekaligus pembentukan karakter. Warga Binaan dilibatkan sejak awal, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga proses panen. Melalui kegiatan ini, mereka belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, serta kerja sama tim.

Hasil panen dimanfaatkan secara optimal. Selain dipasarkan kepada masyarakat sekitar untuk menambah kas kegiatan kerja, sebagian hasil juga disalurkan ke dapur Lapas guna mendukung peningkatan gizi Warga Binaan. Pengelolaan hasil pertanian dilakukan secara transparan agar Warga Binaan memahami nilai ekonomi dari proses kerja yang mereka jalani.

Keberhasilan panen kacang panjang ini menunjukkan potensi besar pemanfaatan lahan produktif di luar Lapas. Selain kacang panjang, kebun Lapas Ambon juga ditanami berbagai komoditas lain seperti sawi, buncis, cabai, dan kangkung yang akan dipanen secara bertahap.

Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Nober Hasanda, menyampaikan bahwa program pertanian ini akan terus dikembangkan. “Kami berupaya memperluas pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, agar Warga Binaan memiliki bekal keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah bebas,” tegasnya.

Salah satu Warga Binaan, K, mengaku bangga dapat terlibat dalam kegiatan tersebut. “Dari kegiatan ini saya belajar bercocok tanam dan merawat tanaman dengan benar. Ilmu ini sangat berguna untuk kehidupan saya nanti,” ungkapnya.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian setempat yang memberikan bantuan traktor mini, turut memperkuat keberlanjutan program ini. Panen bersama ini pun menjadi simbol bahwa proses pembinaan tidak berhenti di balik tembok, tetapi terus tumbuh dan berbuah menuju reintegrasi sosial yang lebih baik. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0