Bernilai Jual Tinggi, Meubelair WBP Lapas Karang Intan Siap Terima Pesanan

Karang Intan, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan mampu hasilkan produk meubelair berkualitas tinggi. Mereka tergabung dalam program pembinaan kemandirian pertukangan kayu dan siap menerima pesanan dari masyarakat luas.

Mebel berbahan dasar kayu ini merupakan salah satu dari berbagai produk unggulan karya WBP yang dimiliki Lapas Narkotika Karang Intan. Secara bertahap, produk mulai dipromosikan kepada masyarakat luas untuk siap menerima pesanan yang pembuatannya disesuaikan dengan keinginan pembeli (custom).

WBP Lapas Narkotika Karang Intan terampil mengolah kayu sehingga karya yang dihasilkan rapi, presisi, serta bernilai jual tinggi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo, yang telah membeli produk lemari karya WBP untuk rumah dinas yang dirinya tempati.
 

“Berbekal pelatihan pertukangan kayu, WBP mendapatkan keterampilan untuk bisa menghasilkan karya, salah satunya membuat lemari yang bisa custom sesuai dengan yang kita inginkan. Saya sendiri membeli untuk ditempatkan di rumah dinas dan lemari tersebut saya akui sangat bagus, mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,” jelas Kalapas, Kamis (1/9).
 

Lebih lanjut dirinya berharap, keahlian yang didapat WBP dari pembinaan yang diikuti mampu menjadi sumber pemasukan saat selesai menjalani pidana dan kembali ke masyarakat. “Keahlian ini tentu sebagai bekal bagi mereka sebelum nantinya kembali ke masyarakat dan diharapkan berguna untuk menjadi tumpuan ekonomi bagi diri dan keluarga, juga mereka tidak dipandang sebelah mata,” tambahnya.
 

Kalapas mengapresiasi hasil kreativitas WBP dan ia ingin produk mebel Lapas Narkotika Karang Intan dipasarkan secara luas. Masyarakat umum dapat menilik dan membeli produk hasil karya WBP Lapas Narkotika Karang Intan melalui akun media sosial Instagram @lapasnarkotika_karangintan. Pesanan yang masuk selanjutnya dikerjakan oleh WBP dan hasil penjualan nantinya menjadi salah satu komponen bagi Penerimaan Negara Bukan Pajak. Tak hanya itu, WBP yang mengerjakan produk tersebut juga menerima premi.
 

“Pengerjaan mebel ini menurut saya cukup menantang, terlebih pelanggannya adalah Kalapas sendiri. Namun, berkat bimbingan dari petugas sehingga hasil akhirnya menurut saya sangat memuaskan,” ungkap Ishak, salah seorang WBP yang terlibat di program pembinaan kemandirian pertukangan kayu. (prv)