Bulu Mata dan Bordiran Karya Warga Binaan LP Wanita Bandung Bakal Dipamerkan

Bandung - Hasil kerajinan tangan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas II A Kota Bandung, rencananya akan dipamerkan pada Bazar Ramadan hasil produk kreatif yang akan digelar pada 9 -13 Juli 2015 di Gedung Graha Manggala Siliwangi Jalan Aceh, Kota Bandung. Ketua Harian Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Bandung, Medi Mahenda mengatakan, dalam hal ini pihaknya akan berkaloborasi dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWPI) dan Gabungan Organisasi Wanita (GWO) Kota Bandung. "Yang paling penting adalah, kegiatan ini merubah stigma pada gilirannya warga binaan tidak merasa termarjinal, dengan kehadiran kita setidaknya semangat mereka kembali bangkit dan berupaya sambil melakukan intropeksi diri," kata Medi kepada wartawan, Kamis (2/7/2015). Medi menyebut, poin pentingnya dalam kegiatan ini adalah mengubah stigma masyarakat kepada penghuni lapas yang selama ini kerap dipandang sebelah mata. Dia berharap, selepas masa hukuman,

Bulu Mata dan Bordiran Karya Warga Binaan LP Wanita Bandung Bakal Dipamerkan
Bandung - Hasil kerajinan tangan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas II A Kota Bandung, rencananya akan dipamerkan pada Bazar Ramadan hasil produk kreatif yang akan digelar pada 9 -13 Juli 2015 di Gedung Graha Manggala Siliwangi Jalan Aceh, Kota Bandung. Ketua Harian Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Bandung, Medi Mahenda mengatakan, dalam hal ini pihaknya akan berkaloborasi dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWPI) dan Gabungan Organisasi Wanita (GWO) Kota Bandung. "Yang paling penting adalah, kegiatan ini merubah stigma pada gilirannya warga binaan tidak merasa termarjinal, dengan kehadiran kita setidaknya semangat mereka kembali bangkit dan berupaya sambil melakukan intropeksi diri," kata Medi kepada wartawan, Kamis (2/7/2015). Medi menyebut, poin pentingnya dalam kegiatan ini adalah mengubah stigma masyarakat kepada penghuni lapas yang selama ini kerap dipandang sebelah mata. Dia berharap, selepas masa hukuman, mereka-mereka ini mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. "Pasca itu juga, kita akan meminta para wanita pengusaha yang saat ini hadir untuk melakukan kerjasama. Contohnya, apabila mereka punya produk bisa dikerjasamakan dengan memberdayakan tenaga-tenaga penghuni lapas. Disisi lain soal pemasaran, para pengusaha ini juga diharapkan bisa membantu dalam hal pemasaran produk," sebutnya. Ketua GOW Ega Megantari, mengaku siap mendukung langkah LKKS dalam mewujudkan hal tersebut. Dia menyebut produk hasil binaan warga Lapas tak kalah bersaing dari segi kualitas. Saat ini diungkapnya tinggal bagaimana produk-produk dapat terdistribusikan dan diterima baik oleh warga masyarakat. "Kita kolaborasi antara IPWI, GOW dan Pemkot Bandung disini adalah Dinsos bagaimana kita mengadakan pelatihan kepada warga binaan dengan harapan supaya nanti setelah keluar dari sini sudah bisa menghasilkan sesuatu terutama dibidang ekonomi," akunya. Ega menyebut, dirinya melihat potensi dari hasil karya yang cukup bisa diperhitungkan apabila pemasarannya baik. "Hasil mereka bagus, bermutu tetapi kan tidak semua orang tahu, kita harus memfasilitasi soal itu. IWAPI dan GOW peduli terhadap perempuan di bidang ekonomi," sebutnya Dikatakannya, warga binaan membuat kreasi tetapi tidak ada pemasaran percuma. Kami dengan IWAPI Sering mengadakan pameran di dalam dan luar negeri. Kami akan membawa ini (hasil lapas) kemanapun. Kami berbeda-beda ada kuliner dan produk. "Sementara ini contoh hasilnya baik bulu mata, bordiran kualitasnya baik. Hanya kendalanya pemasaran. Produksi terus tetapi tidak ada pemasaran. Kita sama-sama saling membantu," tandasnya.   sumber: http://www.galamedianews.com/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0