Canangkan Ketahanan Pangan, Rutan Kuala Kapuas Siap Pasok Kebutuhan Beras UPT se-Kalimantan

Canangkan Ketahanan Pangan, Rutan Kuala Kapuas Siap Pasok Kebutuhan Beras UPT se-Kalimantan

Kuala Kapuas, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kuala Kapuas canangkan Program Ketahanan Pangan Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020 di aula rutan, Senin (19/10). Mengusung jargon "Tetap PASTI di Masa Pandemi, Narapidana Berkarya Pemasyarakatan Mandiri," program ini bertujuan memberikan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

 

Selain sebagai program pembinaan WBP, program ketahanan pangan diharapkan dapat memasok kebutuhan beras untuk seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Pulau Kalimantan. Hal ini disampaikan Kepala Rutan Kuala Kapuas, Toni Aji, dalam sambutannya pada kesempatan tersebut.

 

“Kapuas memiliki lahan tidur yang sangat luas serta rata-rata WBP di Rutan Kuala Kapuas merupakan pidana umum dengan pidana pendek di bawah 4 tahun. Itulah potensi yang kami miliki untuk melaksanakan program ketahanan pangan ini. Jika program ini terlaksana, maka Rutan Kuala Kapuas siap memberikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar satu milyar rupiah,” ungkap Toni.

 

Kepala Kantor Wilayah Kalimantan Tengah yang diwakili Kepala Divisi Pemasyarakatan, Hanibal, dalam sambutannya menyampaikan dengan adanya perubahan pola pikir terkait fungsi rutan, maka Rutan Kuala Kapuas juga harus menjalankan program Resolusi Pemasyarakatan tahun 2020. Salah satu dari resolusi tersebut adalah meningkatkan pembinaan narapidana melalui ketahanan pangan yang secara nasional seluas 100 Hektar. Dua puluh lima hektar di antaranya diusulkan Rutan Kuala Kapuas.

 

“Karakteristik WBP Rutan Kuala Kapuas mempunyai keahlian dalam bidang pembinaan pertanian, maka kami mohon kepada Direktur Pembinaan Narapidana dan Pelatihan Kerja Produksi dapat mendorong Rutan Kuala Kapuas menjadi Lapas Minimum Security,” katanya.

 

Menanggapi hal itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Hendra Eka Putra, berharap WBP dapat berperan aktif bekerja di luar tembok rutan mempromosikan pelbagai macam hasil kerja. Ia menyebutkan sejumlah lapas di Indonesia yang telah menjadi sentra produksi, seperti Lapas Terbuka Ciangir dan Lapas Terbuka Nusakambangan.

 

"Optimis Rutan Kuala Kapuas mampu, bahkan lebih baik menjadi sentra produksi. Dengan jumlah narapidana banyak dan dukungan penuh pemerintah daerah, diharapkan Rutan Kapuas menjadi sentra produksi Direktoral Jenderal Pemasyarakatan," tutur Hendra.

 

Turut hadir dalam kesempatan ini anggota Komisi III DPR RI, Ary Egahni, yang menyatakan siap membantu dalam program pembinaan WBP. “Kegiatan Rutan Kuala Kapuas ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yang menetapkan Kabupaten Kapuas sebagai kawasan strategis nasional dan kawasan ekonomi khusus, yaitu food estate sehingga kita bersama-sama membangun Indonesia dalam program ketahanan pangan. Terkait anggaran, kami siap mendukung serta turut memperjuangkan,” kata Ary.

 

Kepala Rutan Buntok, Mastur, yang juga menghadiri kegiatan ini menilai UPT lainnya dapat menyontoh Rutan Kuala Kapuas agar lebih produktif. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat terutama untuk para WBP yang diberikan pembinaan pertanian sebagai modal keterampilan dan usaha ketika kembali ke masyarakat nanti. “Ini juga dapat membangun citra positif Pemasyarakatan dikalangan masyarakat,” pungkasnya.

 

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding antara Rutan Kuala Kapuas dengan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan dan Koperasi setempat, serta peninjauan bazar hasil kerja  WBP yang digelar di lapangan voli Rutan Kuala Kapuas. Tamu undangan juga berkesempatan berkunjung lokasi Open Camp Bunga Mawar untuk melaksanakan tanam perdana.

 

 

 

Kontributor: Rutan Kuala Kapuas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0