CPNS & Petugas Bapas Yogya Berlatih Tameng Rasa Manunggaling Jagad

Yogyakarta, INFO_PAS – Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan beberapa petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta mengikuti bimbingan ilmu yang digunakan untuk membentengi diri, Jumat (23/2). Mereka dibimbing langsung oleh Kepala Bapas Yogyakarta, M. Ali Syeh Banna. Ali menyampaikan bahwa ilmu yang diberikan sangat berbeda dengan ilmu beladiri yang lainnya, yakni ilmu Tameng Rasa Manunggaling Jagad. Ilmu ini menggunakan pernapasan sebagai pembersihan dan inti di dalamnya. Ia juga menuturkan bahwa ilmu yang diajarkan ini bukan digunakan untuk menyakiti lawannya seperti pada ilmu beladiri, namun sebagai tameng diri terhadap serangan-serangan dari luar. “Sumber dari ilmu ini berpatokan pada sedulur papat limo pancer. Artinya, kita harus menyatu dengan pancer kita, yaitu Tuhan,” tutur Ali. Dengan falsafah ini, ilmu yang diberikannya bisa dilakukan oleh semua orang walaupun memiliki latar belakang agama dan ajaran yang berbeda-be

CPNS & Petugas Bapas Yogya Berlatih Tameng Rasa Manunggaling Jagad
Yogyakarta, INFO_PAS – Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan beberapa petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta mengikuti bimbingan ilmu yang digunakan untuk membentengi diri, Jumat (23/2). Mereka dibimbing langsung oleh Kepala Bapas Yogyakarta, M. Ali Syeh Banna. Ali menyampaikan bahwa ilmu yang diberikan sangat berbeda dengan ilmu beladiri yang lainnya, yakni ilmu Tameng Rasa Manunggaling Jagad. Ilmu ini menggunakan pernapasan sebagai pembersihan dan inti di dalamnya. Ia juga menuturkan bahwa ilmu yang diajarkan ini bukan digunakan untuk menyakiti lawannya seperti pada ilmu beladiri, namun sebagai tameng diri terhadap serangan-serangan dari luar. “Sumber dari ilmu ini berpatokan pada sedulur papat limo pancer. Artinya, kita harus menyatu dengan pancer kita, yaitu Tuhan,” tutur Ali. Dengan falsafah ini, ilmu yang diberikannya bisa dilakukan oleh semua orang walaupun memiliki latar belakang agama dan ajaran yang berbeda-beda karena setiap manusia bersumber pada penciptaaan Tuhan. Ali juga mengangkat sebuah falsafah Jawa, yakni roso sejati, sejatining roso, artinya sesuatu yang bersumber dari kesejatian. [caption id="attachment_56928" align="aligncenter" width="300"] berlatih Tameng Rasa Manunggaling Jagad[/caption] “Sumber kehidupan berasal dari Tuhan sehingga untuk memperoleh ilmu dan menyerap ilmu yang ada kita harus mengosongkan pikiran, bersikap pasrah, dan selalu berserah diri kepada Tuhan. Niscaya setiap ilmu akan mudah kita kuasai,” pesan Ali. Salah satu peserta, Endang Wahyuningsih, mengaku dirinya merasakan gerakan energi yang ada pada saat pelatihan tersebut. “Rasanya seperti kesemutan, tangan bergetar, dan tubuh terasa hangat,” ungkap Endang saat mempraktikkan ilmu yang didapat. Hal senada diungkapkan Bondan. “Pada awalnya ndak terlalu terasa. Akan tetapi saat menutup mata, konsentrasi, dan pasrah, rasanya seperti ada sesuatu yang hangat,” urainya. Ali membenarkan efek dari ilmu Tameng Rasa Menunggaling Jagad ini sangat bervariasi terhadap masing-masing orang. “Efeknya berbeda-beda, ndak sama antar satu orang dengan orang yang lain. Tapi muaranya sama, sehat,” tutur Ali.       Kontributor :WWN

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0