Dari Masjid Lapas, Warga Binaan Tolitoli Didorong Bangun Kesadaran Spiritual
Tolitoli, INFO_PAS - Warga Binaan Islam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli ikuti kegiatan pembinaan kepribadian keagamaan di Masjid Darul Hisab, Selasa (30/12). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan mental dan spiritual selama menjalani masa pembinaan.
Pembinaan yang dimulai pukul 10.00 WITA tersebut diikuti dengan antusias oleh Warga Binaan. Kegiatan menghadirkan Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baolan, Ustaz Soleh, yang menyampaikan materi tentang penguatan iman serta kisah-kisah teladan para sahabat Rasulullah SAW.
Kepala Lapas Tolitoli, Mansur Yunus Gafur, menegaskan bahwa pembinaan keagamaan merupakan unsur penting dalam proses pembentukan kepribadian Warga Binaan. Menurutnya, pembinaan spiritual menjadi fondasi dalam mendorong perubahan sikap dan perilaku.
“Pembinaan mental dan spiritual kami tempatkan sebagai fondasi utama. Melalui kegiatan keagamaan, Warga Binaan diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran diri dan membangun komitmen untuk berubah ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama Lapas Tolitoli dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tolitoli dalam rangka memastikan pembinaan kepribadian berjalan berkesinambungan.
Kepala Subseksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Tolitoli, Syafruddin Basirun, menyampaikan bahwa pembinaan keagamaan memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran hukum Warga Binaan.
“Pembinaan keagamaan tidak hanya membentuk ketenangan batin, tetapi juga menjadi sarana membangun kesadaran hukum dan tanggung jawab sosial. Ini menjadi bekal penting saat Warga Binaan kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Ustaz Soleh dalam ceramahnya mengajak Warga Binaan menjadikan masa pembinaan sebagai momentum hijrah. Ia menekankan bahwa keimanan merupakan pegangan utama dalam menghadapi setiap ujian kehidupan. “Masa pembinaan ini bukan akhir segalanya, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri dan menata masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Salah satu Warga Binaan, Yudi, mengaku merasakan manfaat langsung dari kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Materinya menambah pengetahuan agama dan membuat kami lebih tenang serta termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkapnya.
Kegiatan pembinaan keagamaan ini merupakan bagian dari implementasi Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah, sekaligus mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Lapas Tolitoli berkomitmen terus menghadirkan pembinaan yang humanis dan berorientasi pada reintegrasi sosial Warga Binaan. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Tolitoli
What's Your Reaction?


