Dialog Interaktif RRI Ambon, Kalapas Wahai Ungkap Strategi Kreatif Hadapi Keterbatasan

Dialog Interaktif RRI Ambon, Kalapas Wahai Ungkap Strategi Kreatif Hadapi Keterbatasan

Ambon, INFO_PAS - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Wahai, Tersih Victor Noya, tampil sebagai narasumber utama dalam program spesial Dialog Interaktif 'Aspirasi Maluku' yang digelar LPP RRI Ambon. Acara yang disiarkan live melalui kanal YouTube dari Studio Pro 1 RRI Ambon pada Rabu (1/10) tersebut membahas strategi Lapas Wahai menjawab keterbatasan fasilitas menjadi peluang pembinaan kreatif bagi Warga Binaan.

Tonton: (Lapas Wahai: Tantangan Fasilitas Terbatas dan Peluang Kreativitas Tanpa Batas)

Mengangkat tema 'Lapas Wahai: Tantangan Fasilitas Terbatas dan Peluang Kreativitas Tanpa Batas', Tersih memaparkan sejumlah inovasi pembinaan yang berfokus pada pengembangan program kemandirian.

“Keterbatasan fasilitas bukan menjadi halangan, justru memicu kami untuk lebih kreatif dalam memberikan pembinaan kepada Warga Binaan. Dengan semangat dan inovasi, Lapas Wahai berkomitmen mencetak sumber daya manusia unggul dari balik jeruji yang siap kembali ke masyarakat sebagai individu produktif dan mandiri,” ujarnya.

Dialog dipandu oleh penyiar senior RRI Ambon, Abdullah Leurima, menekankan pentingnya transparansi pemasyarakatan kepada publik. “Dialog ini penting untuk membuka wawasan masyarakat mengenai dinamika nyata yang dihadapi Lapas di daerah. Lapas Wahai memberi contoh bagaimana tantangan dapat dijawab dengan inovasi yang patut diapresiasi sekaligus menghapus stigma negatif masyarakat,” tutur Abdullah.

Usai kegiatan tersebut, Kepala LPP RRI Ambon, Budi Nugroho, memberikan apresiasinya atas jalannya acara yang turut ditonton diruang kerjanya. "Banyak penelpon yang berlomba-lomba masuk dalam dialog tadi menandakan apresiasi juga dari masyarakat yang ingin membeli hasil karya Warga Binaan. Kami berharap Lapas Wahai dapat terlibat aktif dalam pameran-pameran  atau pemasaran termasuk dengan memanfaatkan media sosial," kata Budi.

Ia lantas berterima kasih dengan oleh-oleh hasil karya Warga Binaan yang diberikan Kalapas Wahai. "Ini sangat luar biasa dan menjadi tanda mata di ruang kerja kami bahwasanya inilah produk Warga Binaan yang eksklusif dan bernilai tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, apresiasi terhadap terselenggaranya dialog ini juga disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. “Kami mengapresiasi RRI Ambon yang telah menghadirkan ruang dialog publik seperti ini. Melalui forum ini, masyarakat bisa melihat langsung upaya nyata Lapas Wahai dalam menghadapi tantangan sekaligus melahirkan inovasi pembinaan. Transparansi semacam ini penting untuk mewujudkan Pemasyarakatan yang lebih humanis, produktif, dan dipercaya masyarakat,” ujanya.

Acara yang berlangsung pukul 08.00–09.00 WIT ini disiarkan secara langsung melalui RRI Pro 1 Ambon dan juga dapat disimak kembali melalui kanal digital RRI. (afn)

 

Kontributor: Humas Lapas Wahai

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1