Dites Urin, 45 Napi Rehab Lapas Kotabaru Negatif Narkoba
Kotabaru, INFO_PAS – Sebanyak 45 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kotabaru dinyatakan negatif narkoba usai menjalani tes urin, Kamis (17/12). Narapidana yang dites terdiri atas enam wanita dan 39 pria yang dilakukan berkaitan dengan berakhirnya masa rehabilitasi yang diselenggarakan pihak lapas beserta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan.
Masa rehabililtasi yang dimaksud seyogyanya dimulai tanggal 19 Oktober s/d 19 Januari 2016, namun dipercepat menjadi 23 Desember 2015 demi penyesuaian anggaran tahunan.
Kepala Lapas (Kalapas) Kotabaru, Bambang Triharjono, menegaskan pihaknya mendukung sepenuhnya, baik masalah pembinaan maupun pemberantasan narkotika di Lapas Kotabaru. “Kami akan membuka pintu seluas-luasnya kepada pihak-pihak yang ingin membantu pembinaan narapidana narkotika seperti rehabilitasi maupun pemberantasan narkotika yang ada di lapas kami,†ujar Kalapas.
Kepala Bidang Pemberantasn BNNP Kalimantan Selatan, AKB
Kotabaru, INFO_PAS – Sebanyak 45 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kotabaru dinyatakan negatif narkoba usai menjalani tes urin, Kamis (17/12). Narapidana yang dites terdiri atas enam wanita dan 39 pria yang dilakukan berkaitan dengan berakhirnya masa rehabilitasi yang diselenggarakan pihak lapas beserta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan.
Masa rehabililtasi yang dimaksud seyogyanya dimulai tanggal 19 Oktober s/d 19 Januari 2016, namun dipercepat menjadi 23 Desember 2015 demi penyesuaian anggaran tahunan.
Kepala Lapas (Kalapas) Kotabaru, Bambang Triharjono, menegaskan pihaknya mendukung sepenuhnya, baik masalah pembinaan maupun pemberantasan narkotika di Lapas Kotabaru. “Kami akan membuka pintu seluas-luasnya kepada pihak-pihak yang ingin membantu pembinaan narapidana narkotika seperti rehabilitasi maupun pemberantasan narkotika yang ada di lapas kami,†ujar Kalapas.
Kepala Bidang Pemberantasn BNNP Kalimantan Selatan, AKBP. Sujono, merasa puas terhadap hasil tes urin narapidana rehabilitasi yang menunjukkan hasil negatif. Menurutnya, ini menunjukkan para narapidana telah sadar akan dampak buruk narkotika bagi mereka.
“Kedepanya akan kami lakukan kegiatan pembinaan pasca rehabilitasi seperti pemberian keterampilan, penyuluhan, dll, agar nantinya mereka tidak akan relieve atau kembali menggunakan narkotika,†janjinya.
Kontributor: Akhmad Tamami