Ditjen PAS Bakal Bangun Lapas Super Ketat untuk Bandar

Rimanews - Peredaran narkoba yang dikendalikan oleh narapidana cukup memprihatinkan. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), akan menempatkan seluruh bandar di dalam lembaga pemasyarakatan dengan penjagaan super ketat. Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Ditjen PAS, Bambang Sumardiono, mengatakan, program tahun 2015 ini, memisahkan bandar dengan pengguna di dalam satu Lapas dengan penjagaan super ketat. Hal itu setelah sepekan lalu diadakan rapat di tingkat pusat antara Kemenkumham, Polri, BNN dan Kejaksaan Agung. "Sudah menyiapkan beberapa tempat dentan super maksimum sekuriti. Tentunya ada modifikasi bangunan. Nanti akan ditentukan lapas mana penempatan lapas mana untuk bandar, bisa di LP Nusakambangan, keputusannya sehari dua hari ke depan," kata Bambang kepada Rimanews usai hadiri gelar barang bukti ganja di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Senin (11/5/2015). Lebih lanjut, setelah ditempatkan di satu lapas, pihaknya juga melakukan pembatasan j

Ditjen PAS Bakal Bangun Lapas Super Ketat untuk Bandar
Rimanews - Peredaran narkoba yang dikendalikan oleh narapidana cukup memprihatinkan. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), akan menempatkan seluruh bandar di dalam lembaga pemasyarakatan dengan penjagaan super ketat. Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Ditjen PAS, Bambang Sumardiono, mengatakan, program tahun 2015 ini, memisahkan bandar dengan pengguna di dalam satu Lapas dengan penjagaan super ketat. Hal itu setelah sepekan lalu diadakan rapat di tingkat pusat antara Kemenkumham, Polri, BNN dan Kejaksaan Agung. "Sudah menyiapkan beberapa tempat dentan super maksimum sekuriti. Tentunya ada modifikasi bangunan. Nanti akan ditentukan lapas mana penempatan lapas mana untuk bandar, bisa di LP Nusakambangan, keputusannya sehari dua hari ke depan," kata Bambang kepada Rimanews usai hadiri gelar barang bukti ganja di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Senin (11/5/2015). Lebih lanjut, setelah ditempatkan di satu lapas, pihaknya juga melakukan pembatasan jam dan jumlah orang yang berkunjung. "Kita lakukan pembatasan jam kunjung dan hanya keluarga intinya saja. Bandar ini juga dibatasi komunikasinya dengan warga binaan lainnya," terangnya. Untuk menentukan bandar atau bukan, Bambang menambahkan, akan berkoordinasi dengan Direktorat IV Narkoba Mabes Polri dan BNN. "Mereka yang lebig tahu jaringannya. Kalau sudah tahu ini loh orangnya," tandasnya. Sumber : Rimanews

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0