Tangerang, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengkolaborasikan Upacara Pemberian Remisi Umum 2017 yang digelar di Lapas Anak Wanita Tangerang, Kamis (17/8) dengan proses integrasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat serta penampilan seni WBP.
Dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Ma'mun, kegiatan ini merupakan wujud dari pembinaan integral yang melibatkan tiga unsur, yakni narapidana, petugas, dan masyarakat.
"Kami tampilkan hasil pembinaan pagelaran seni, remisi intergrasi seni.
Ruang integrasi dibuka luas. Pembinaan seni kepada WBP adalah upaya untuk melarutkan jiwa keras mereka," terangnya.
Diakui Ma'mun, mengejawantahkan remisi dengan seni adalah sebagai proses integrasi. "Jeruji besi tak halangi kreativitas. Dinding tembok hanya pemisah fisik saja," tegasnya.
Ma'mun menambahkan ini juga sebagai syiar kebangkitan dan penyembuh problem bangsa, khususnya Pemasyarakatan. "Masih banyak WBP yang sungguh-sungguh laksanakan program pembinaan sehingga setelah bebas mereka bersama masyarakat ikut serta membangun Indonesia kedepan," lanjut Ma'mun.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, mengapresiasi terpilihnya Provinsi Banten sebagai tuan rumah penyerahan remisi umum secara nasional. Bahkan, orang nomor dua di Provinsi Banten ini memuji Plt. Dirjen PAS yang pada kesempatan itu mengenakan pakaian adat Baduy.
"Kami mendorong program nasional, khususnya bidang hukum dan HAM berupa kesadaran hukum dan bantuan hukum," ujarnya.
Ia juga memberi dukungan terhadap WBP yang mendapat remisi. "Semoga WBP bisa berbaur kembali dengan masyarakat serta ikut mendorong proses pembangunan," harap Andika.