Ditjen PAS Teladani Semangat Kartini dalam Pembinaan WBP Perempuan

Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) mengelar  Talkshow ‘Memandirikan’ Perempuan yang Berhadapan dengan Hukum, Kamis (25/4). Kegiatan dilaksanakan sebagai peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Menghadirkan narasumber perempuan inspiratif, Airin Rachmi Diany (Walikota Tangerang Selatan), Tri Palupi, Miranda Goeltom, Anna Maria (desainer), serta pemandu acara Anie Rachmi, talkshow ini juga merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-55. Peringatan Hari Kartini menjadi sebuah momentum tepat untuk merefleksikan peranan penting perempuan dalam kemajuan sebuah bangsa. Kegigihan RA Kartini dalam membawa semangat kemajuan bagi kaum perempuan di Tanah Air dapat menjadi teladan bagi perempuan yang berhadapan dengan hukum atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan yang saat ini sedang menjalani pembinaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (ruta

Ditjen PAS Teladani Semangat Kartini dalam Pembinaan WBP Perempuan
Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) mengelar  Talkshow ‘Memandirikan’ Perempuan yang Berhadapan dengan Hukum, Kamis (25/4). Kegiatan dilaksanakan sebagai peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April. Menghadirkan narasumber perempuan inspiratif, Airin Rachmi Diany (Walikota Tangerang Selatan), Tri Palupi, Miranda Goeltom, Anna Maria (desainer), serta pemandu acara Anie Rachmi, talkshow ini juga merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-55. Peringatan Hari Kartini menjadi sebuah momentum tepat untuk merefleksikan peranan penting perempuan dalam kemajuan sebuah bangsa. Kegigihan RA Kartini dalam membawa semangat kemajuan bagi kaum perempuan di Tanah Air dapat menjadi teladan bagi perempuan yang berhadapan dengan hukum atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan yang saat ini sedang menjalani pembinaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di seluruh Indonesia. “Keadaan WBP perempuan yang saat ini tengah menjalani masa hukuman dan juga pembinaan diharapkan dapat menjadi sebuah titik balik kehidupan mereka untuk bangkit dan menjadi pribadi yang lebih baik,” jelas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami. Utami menambahkan kemajuan positif yang dialami WBP perempuan tidak sebatas baik bagi dirinya sendiri, namun juga diharapkan dapat turut serta memberikan kontribusi aktif dan positif dalam pembangunan bangsa. Hal ini sejalan dengan program pembinaan dalam lapas dan rutan yang fokus pada kegiatan pembinaan kemandirian guna meningkatkan kemampuan diri (life skills) dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupannya melalui pelatihan keterampilan dan kemandirian. Kegiatan ini akan menjadi bekal keahlian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga ketika WBP perempuan nantinya sudah bebas dari masa hukuman dan kembali ke masyarakat. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Ditjen PAS tidak hanya menargetkan tujuan untuk meningkatkan program kemandirian bagi WBP perempuan dan mengantarkan mereka menjadi manusia mandiri untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, namun juga mengajak dan meningkatkan kerja sama dengan mitra terkait dalam mewujudkan upaya peningkatan program kemandirian ini. “Menjadi tatangan tersendiri bagi kami untuk membina dan mengantarkan WBP perempuan menjadi terampil dan mandiri di tengah-tengah keterbatasan yang ada. Maka. diperlukan pula keterlibatan pihak ketiga dari Kementerian/Lembaga, LSM, Lembaga Pelatihan Kerja, dan para pemerhati perempuan dalam kegiatan pembinaan mulai dari produksi hingga distribusi produksi yang dihasilkan di dalam lapas dan rutan,” imbuh Utami.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0