Ditjenpas Gandeng Polri Perkuat Pengamanan dan Intelijen Pemasyarakatan

Ditjenpas Gandeng Polri Perkuat Pengamanan dan Intelijen Pemasyarakatan

Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melalui Direktorat Pengamanan dan Intelijen gelar konsultasi teknis (konstek) bekerja sama dengan Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Negara RI (Polri). Kegiatan ini dilaksanakan mulai Senin (3/11) hingga Kamis (6/11) di Hotel Grand Mercure, Jakarta.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, menyampaikan konstek ini merupakan forum penting untuk memperkuat kapasitas jajaran Pemasyarakatan dalam bidang intelijen dan pengamanan, khususnya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan). “Kegiatan ini menjadi forum strategis Pemasyarakatan untuk belajar bersama dengan Polri, terutama Baintelkam dan Bareskrim, dalam meningkatkan kapabilitas intelijen dan pengamanan,” terangnya.

Dirjenpas menambahkan intelijen dan pengamanan yang kuat harus menjadi dasar dalam pemetaan jaringan dan analisis profil risiko. “Kami berharap melalui konstek ini, upaya pencegahan terhadap gangguan kamtib dapat dilakukan secara optimal,” harap Mashudi.

Senada, Direktur Pengamanan dan Intelijen, Tatan Dirsan Atmaja, menegaskan pentingnya sinergi antara Pemasyarakatan dan Polri dalam membangun sistem peringatan dini (Early Warning System) di lingkungan Pemasyarakatan. “Kita dapat bekerja sama dengan Polri dalam pengamanan dan intelijen agar memperkuat Early Warning System serta menurunkan tingkat gangguan kamtib di Lapas dan Rutan,” ucapnya.

Kerja sama ini menjadi langkah koordinasi antara Pemasyarakatan dengan Polri dalam memperkuat sistem pengamanan, terutama dalam pencegahan dan penindakan gangguan kamtib di Lapas dan Rutan. Melalui kegiatan ini, Ditjenpas berharap dapat menyusun panduan teknis operasional terkait standarisasi teknik interogasi dan mekanisme pengamanan tempat kejadian perkara yang dapat diterapkan di lingkungan Pemasyarakatan. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini juga diikuti para pemangku fungsi pengamanan dan intelijen dari Kantor Wilayah Ditjenpas seluruh Indonesia. (fjr)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0