Divisi PAS Riau Targetkan Zona Intergritas WBK/WBBM
Pekanbaru, INFO_PAS – Kepala Divisi Pemasyarakatan Riau, Lilik Sujandi, mengajak seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk segera berkomitmen dan mempersiapkan diri menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Menurutnya, salah satu langkah nyatanya adalah penerapan manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, serta penguatan pengawasan. “Segera susun kelompok kerja tanpa terkecuali karena satu pokja saja lalai, maka pokja lainnya akan dianggap gagal,†tegas Lilik saat apel persiapan pelaksanaan WBK-WBBM, Jumat (23/3) di Lembaga Pemasyarakatab Kelas IIA Pekanbaru. Lilik menginfokan mulai tahun ini mutasi dan promosi akan didasarkan oleh kesiapan dan capaian WBK sehingga ia meminta seluruhnya bekerja keras. “Penilaian WBK akan dilaksanakan oleh “mystery guest†yang bisa saja dilakukan oleh lembaga audit publik seperti KPK, Ombudsman, m
Pekanbaru, INFO_PAS – Kepala Divisi Pemasyarakatan Riau, Lilik Sujandi, mengajak seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk segera berkomitmen dan mempersiapkan diri menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Menurutnya, salah satu langkah nyatanya adalah penerapan manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, serta penguatan pengawasan.
“Segera susun kelompok kerja tanpa terkecuali karena satu pokja saja lalai, maka pokja lainnya akan dianggap gagal,†tegas Lilik saat apel persiapan pelaksanaan WBK-WBBM, Jumat (23/3) di Lembaga Pemasyarakatab Kelas IIA Pekanbaru.
Lilik menginfokan mulai tahun ini mutasi dan promosi akan didasarkan oleh kesiapan dan capaian WBK sehingga ia meminta seluruhnya bekerja keras. “Penilaian WBK akan dilaksanakan oleh “mystery guest†yang bisa saja dilakukan oleh lembaga audit publik seperti KPK, Ombudsman, maupun Inspektorat. Narasumber penilaian tersebut bisa siapa saja yang berada di lingkungan satuan kerja seperti Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), keluarga WBP, maupun masyarakat dan pedagang, serta tukang parkir di sekitar satuan kerja,†pesan Lilik.
Untuk itu, Lilik meminta seluruh jajaran harus bekerja sama saling mendukung karena satu saja individu penyumbang nilai negatif, maka akan berdampak besar terhadap kegagalan dalam pencapaian WBK. Selan itu, ia mengingatkan pada umumnya pengaduan masyarakat sering menjadi penyumbang nilai negatif paling besar karena masih adanya dan terjadinya kegiatan transaksional terhadap pemberian pelayanan.
[caption id="attachment_58771" align="aligncenter" width="300"]
apel persiapan WBK/WBBM[/caption]
“Jangan menutup mata dan telinga. Apapun kesulitan yang ada segeralah berbenah dan berubah karena sudah menjadi tuntutan zaman now untuk menuju pada WBK-WBBM. Perubahan dalam tutur kata dan perilaku menjadi tolak ukur dalam berkomunikasi kepada masyarakat,†tegasnya.
“Percuma saja nanti ruang pelayanannya bagus, IT bagus, tapi yang melayani gak mau senyum dan nggak ramah sama pengunjung. Maka, perlu perhatian khusus agar seluruh petugas dapat melayani dengan prinsip 3S, yakni Senyum, Salam, Sapa,†tambahnya.
Ia berharap Bulan April nanti seluruh persiapan pelaksanaan program perubahan sudah final, termasuk rapat persiapan, meminta dukungan lingkungan setempat, pencanangan dan penandatanganan, serta penyelesaian dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
“WBK-WBBM sudah menjadi objek kegiatan Kementerian Hukum dan HAM. Mau tidak mau, suka tidak suka semua harus mendukung dan melaksananakanya,†pinta Lilik.
Tak lupa, ia mengingatkan di tahun 2018 Tim Saber Pungli akan meningkatkan intensitas penindakan setelah pada tahun 2017 masih pada tahap informasi dan sosialisasi. “Saber pungli internal maupun eksternal dapat melaksanakan penindakan kepada siapapun, termasuk jajaran Pemasyarakatan. Oleh sebab itu, hentikan setiap tindakan transaksional seperti pungli dan gratifikasi,†pungkas Lilik.
Kontributor: Lapas Pekanbaru
apel persiapan WBK/WBBM[/caption]
“Jangan menutup mata dan telinga. Apapun kesulitan yang ada segeralah berbenah dan berubah karena sudah menjadi tuntutan zaman now untuk menuju pada WBK-WBBM. Perubahan dalam tutur kata dan perilaku menjadi tolak ukur dalam berkomunikasi kepada masyarakat,†tegasnya.
“Percuma saja nanti ruang pelayanannya bagus, IT bagus, tapi yang melayani gak mau senyum dan nggak ramah sama pengunjung. Maka, perlu perhatian khusus agar seluruh petugas dapat melayani dengan prinsip 3S, yakni Senyum, Salam, Sapa,†tambahnya.
Ia berharap Bulan April nanti seluruh persiapan pelaksanaan program perubahan sudah final, termasuk rapat persiapan, meminta dukungan lingkungan setempat, pencanangan dan penandatanganan, serta penyelesaian dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
“WBK-WBBM sudah menjadi objek kegiatan Kementerian Hukum dan HAM. Mau tidak mau, suka tidak suka semua harus mendukung dan melaksananakanya,†pinta Lilik.
Tak lupa, ia mengingatkan di tahun 2018 Tim Saber Pungli akan meningkatkan intensitas penindakan setelah pada tahun 2017 masih pada tahap informasi dan sosialisasi. “Saber pungli internal maupun eksternal dapat melaksanakan penindakan kepada siapapun, termasuk jajaran Pemasyarakatan. Oleh sebab itu, hentikan setiap tindakan transaksional seperti pungli dan gratifikasi,†pungkas Lilik.
Kontributor: Lapas Pekanbaru
What's Your Reaction?
