Divisi PAS Sultra Semakin Progresif & Serius Berantas Narkoba & HP di Lapas/Rutan

Kendari, INFO_PAS - Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara semakin gencar melakukan langkah progresif dan serius pemberantasan narkoba dan handphone di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas)  dan rumah tahanan negara (rutan). Hal tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut teleconference Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beberapa waktu lalu. Setelah sebelumnya Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tenggara. H. Muslim telah melakukan sosialisasi ke Rutan Kolakam Rutan Unaaha, Lapas Bau-Bau, pada Selasa (12/2) giliran Rutan Raha yang didatanginya untuk mewujudkan Pemasyarakaan yang bebas dari persoalan tersebut. Muslim tak hanya memberikan langkah-langkah progresif memberantas narkoba dan handphone, tetapi juga memberikan arahan kepada seluruh jajaran petugas Rutan Raha bahwa komitmen dan fokus pada tugaslah yang dapat memberantas masuknya narkoba maupun handphone di dalam lapas/rutan. “Apa yang disosialisasikan ini secara teoritis memang sudah dipahami, bahkan sebelumnya sudah pernah dicanangkan zero handphone, pungutan liar, dan narkoba (halinar). Tujuannya sama, jangan lagi ada halinar,” tegasnya. [caption id="attachment_73194" align="aligncenter" width="300"] tes urin[/caption] Menurutnya, ini hanya tinggal integritas dan komitmen kita sebagai petuga petugas. “Narkoba dan handphone tidak akan masuk dengan sendirinya, pasti melalui pintu. Kalau lewat pintu itu, berarti di situ ada petugas. Jika barangnya lolos tanpa ada kesengajaan, berarti kelalaian petugas dan jangan-jangan oknum itu sendiri yang memasukannya,” jelas Muslim. Ia mengajak seluruh petugas agar sama-sama beritikad, sepakat, dan fokus pada kinerja serta memegang teguh komitmen bahwa tidak ada lagi handhpone dan narkoba masuk yang masuk di dalam lapas/rutan. “Ibda binafsik, mulai dari diri sendiri. Petugas kalau mau melarang Warga Binaan Pemasyarakatan, buktikan juga pada diri sendiri ketika mau masuk ke dalam area steril. Tegur diri, handphone ini dilarang masuk ke dalam blok hunian,” ajaknya. Kepala Rutan Raha, Arifuddin, menegaskan hal yang sama. “Narkoba adalah masalah serius dan handphone adalah persoalan yang selalu muncul ditengah kita. Jadi, saya mengharapkan petugas tidak berbuat dan tidak berniat untuk memasukan handphone ke dalam blok hunian,” pintanya Pada kesempatan itu juga dilakukan tes urin kepada semua petugas Rutan Raha dan hasilnya Rutan Raha aman dari narkoba.     Kontributor: Muhril