Dorong Pelayanan Berkualitas, Lapas Luwuk Gandeng BRI Sosialisasikan Budaya Kerja

Luwuk, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Tidak hanya fokus pada pembinaan Warga Binaan, Lapas Luwuk juga berupaya menghadirkan pelayanan yang profesional dan berintegritas kepada masyarakat. Sebagai bagian dari upaya tersebut, jajaran Lapas Luwuk mengikuti kegiatan “Sosialisasi Budaya Kerja Pelayanan Prima” yang digelar bekerja sama dengan Bank BRI Cabang Luwuk, Selasa (16/9).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 WITA ini dibuka langsung oleh Plh. Kepala Lapas Luwuk, I Putu Arta Wibawa. Sosialisasi kemudian diisi oleh Supervisor Tim Operasional Bank BRI Cabang Luwuk, Seni, yang membawakan materi mengenai konsep pelayanan prima dan strategi penerapannya di lingkungan kerja.
Putu Arta, menyampaikan optimisme mengenai kemajuan yang bisa didapatkan melalui pelaksanaan penguatan ini. "Kegiatan ini mendorong Lapas Luwuk menjadi instansi yang mengedepankan kualitas pelayanan publik demi kenyamanan masyarakat ketika menerima layanan Lapas Luwuk,” ungkap Putu.
Sementara itu, dalam paparannya, Seni menekankan bahwa pelayanan prima merupakan pelayanan terbaik yang tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui harapan masyarakat. Ia menjelaskan empat elemen utama pelayanan prima, yakni people (sumber daya manusia), process (proses pelayanan), product (produk layanan), dan premises (fasilitas tempat pelayanan) yang seluruhnya harus ditingkatkan secara berkelanjutan demi menghadirkan kenyamanan dan kepuasan publik.
Selain itu, disampaikan pula teknik penanganan pengaduan masyarakat secara efektif, dimulai dari menyampaikan empati melalui permintaan maaf, mendengarkan keluhan secara aktif, hingga memberikan solusi yang jelas dan tuntas.
“Sinergi yang terjalin ini diharapkan akan terus berkelanjutan agar menciptakan iklim pelayanan publik yang humanis dan profesional di Kabupaten Banggai,” tutup Seni.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menyatakan bahwa kegiatan ini selaras dengan semangat reformasi birokrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Peningkatan budaya kerja adalah langkah penting dalam mewujudkan satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Luwuk menegaskan tekadnya membangun budaya kerja yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan prima, demi terciptanya kepercayaan publik sekaligus peningkatan kualitas layanan Pemasyarakatan. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Luwuk
What's Your Reaction?






