Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Tahuna Panen Kacang Panjang

Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Tahuna Panen Kacang Panjang

Tahuna, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna baru-baru ini sukses melaksanakan panen kacang panjang yang merupakan upaya mendukung program ketahanan pangan. Program ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan luar dan mendukung ketahanan pangan secara mandiri di Lapas, serta berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat sekitar.

Panen kacang panjang ini melibatkan Warga Binaan yang telah dilatih dalam teknik pertanian organik. Lahan pertanian yang dikelola oleh Lapas menjadi pusat produksi pangan yang tidak hanya untuk konsumsi internal, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah. Hasil panen ini menjadi salah satu komitmen Lapas Tahuna dalam mendukung program pemerintah mengenai swasembada pangan yang mengutamakan keberlanjutan dan kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

Kepala Lapas Tahuna, Iskandar Djamil, menyampaikan program ini adalah langkah konkret dalam mencapai kemandirian pangan di lingkungan Lapas. "Dengan mengelola lahan pertanian secara mandiri. Kami tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan pangan di Lapas, tetapi juga turut berperan dalam mendukung swasembada pangan secara lebih luas. Hasil panen kacang panjang ini menjadi bukti kami mengelola sumber daya dengan baik untuk menciptakan ketahanan pangan," ungkapnya, Selasa (8/4).

Lebih lanjut, Iskandar menjelaskan hasil panen kacang panjang tidak hanya akan dimanfaatkan untuk konsumsi Warga Binaan, tetapi sebagian juga akan dijual untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak. "Kami ingin menunjukkan dengan pengelolaan yang baik, Lapas dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan Warga Binaan melalui kegiatan produktif," tambahnya.

Salah satu Warga Binaan yang terlibat dalam kegiatan ini, PS, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan untuk terlibat dalam program pertanian. "Saya merasa bangga bisa ikut serta dalam panen ini. Selain mendapatkan keterampilan baru, saya juga turut merasakan manfaat dari program swasembada pangan yang sangat penting bagi masa depan kami setelah bebas dari Lapas nanti," ujarnya.

Keberhasilan panen kacang panjang ini menjadi contoh nyata Lapas Tahuna tidak hanya fokus pada pembinaan hukum, tetapi juga berupaya mengembangkan kemampuan Warga Binaan dalam bidang pertanian untuk mendukung program swasembada pangan. Ke depannya, Lapas Tahuna berencana memperluas program ini dengan menanam berbagai tanaman pangan lainnya, seperti sayuran dan buah-buahan untuk makin mendukung ketahanan pangan secara mandiri. Dengan suksesnya panen kacang panjang ini, Lapas Tahuna berharap menjadi model dalam penerapan swasembada pangan di lingkungan Pemasyarakatan serta memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar dan Warga Binaan. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Tahuna

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0