Dukung Reintegrasi, Ditjenpas-SfCG Dorong Disengagement Klien Pemasyarakatan dari Ekstremisme Kekerasan

Dukung Reintegrasi, Ditjenpas-SfCG Dorong Disengagement Klien Pemasyarakatan dari Ekstremisme Kekerasan

Surabaya, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) bersama Search for Common Ground (SfCG) melaksanakan pelatihan pendampingan kepada para Klien Pemasyarakatan. Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan proses reintegrasi di tengah masyarakat. Adapun target utama pelatihan tersebut yakni Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) yang menjadi mitra Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Ditjenpas.

“Para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan dukungan psikososial dalam proses disengagement atau ‘pelepasan diri’ mantan napiter dari kegiatan-kegiatan dan hubungan dengan ekstremisme kekerasan. Harapannya, pendamping psikososial dapat memberikan dukungan psikososial kepada para mantan Napiter. Sehingga, proses disengagement mereka berjalan dengan baik dan sesuai harapan,” ujar Kapokja Pengawasan Klien, Abdurachman Arifuddin setelah pembukaan Pelatihan Pemberian Dukungan Psikososial dalam Disengagement Mantan Pelaku Ekstremisme Kekerasan, di Surabaya (26/4).

Pelatihan ini bertujuan agar peserta Memahami kerangka konseptual disengagement mantan Napiter. Serta, meningkatkan kemampuan memberikan dukungan psikososial dalam rangka disengagement mantan Napiter. Selain itu juga, pelatihan ini bertuhuan agar peserta Memiliki komitmen melakukan upaya-upaya pendampingan psikososial dalam rangka disengagement mantan napiter.

Lebih lanjut, Program Director SfCG, Anis Hammim, menambahkan, sebagai output pelatihan, diharapkan para peserta pelatihan memiliki tiga kemampuan yakni mampu menjelaskan definisi, faktor-faktor, dan indikator disengagement mantan napiter; mampu mempraktikkan langkah-langkah pendampingan mantan napiter menggunakan pendekatan psikososial; serta memiliki rencana aksi nyata melakukan pendampingan para mantan napiter menggunakan pendekatan psikososial.

Sebagai teknis pelatihan, digunakan beberapa metode, antara lain: diskusi, pengungkapan pendapat, bermain peran, permainan, presentasi, studi kasus, nonton film/video, ice-breakers/energizers, dan penugasan individu/kelompok. (yp)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0