Fasilitasi Pendidikan Nonformal Klien, Bapas Surabaya Gandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sidoarjo

Sidoarjo, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya gandeng Dinas Pendidikan dan Pendidikan Sidoarjo dalam mengoptimalkan layanan bagi Klien. Untuk itu, pada Selasa (28/5) Manager Program Griya Abhipraya Bapas Surabaya, Yoyon Sukaryono, gagas pertemuan dengan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) SAR-BT serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo untuk mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk struktur kurikulum pendidikan kesetaraan yang segera dilaksanakan di Griya Abhipraya Bapas Surabaya.
“Tercatat sudah 38 peserta didik yang sudah mendaftar, terdiri dari Klien dan masyarakat sekitar. Mudah-mudahan di tahun ajaran baru 2024 sudah dapat beroperasi,” harap Yoyon.
“PKBM yang akan beroperasi juga diharapkan menjadi wadah bagi kegiatan masyarakat untuk lebih meningkatkan potensi diri dan keterampilan. Kami yakin para tutor yang menjadi bagian dari Pokmas Lipas Bapas Surabaya memiliki skill mumpuni dan terus berinovasi,” tambahnya.
Yoyon menekankan PKBM ini akan menjadi motor penggerak perubahan. "Yang kami hadapi bukan anak kecil, tetapi orang dewasa. Gaya mengajarnya juga berbeda. Seperti apa model pembelajaran yang disajikan, kami butuh pendampingan dari dinas pendidikan. PKBM yang ingin kami bentuk bukan hanya lembaga pendidikan nonformal, namun pelatihan keterampilan sebagai penggerak perubahan" terangnya.
Hal ini diamini Ketua Yayasan SAR-BT, Eka Rina, yang turut hadir dalam pertemuan. “Sebagai operator kegiatan, kami ingin PKBM yang dijalankan nanti dapat lebih memberikan manfaat menambah keterampilan sesuai minat dan bakat yang sudah dimiliki peserta didik,” ucapnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo yang diwakili oleh Penilik Sekolah, Jaswadi, mengatakan pihaknya akan terus mendampingi sekaligus terus meningkatkan kualitas PKBM di Kabupaten Sidoarjo, termasuk PKBM di Griya Abhipraya Porong Bapas Surabaya. Hadirnya PKBM ini sangat penting untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
"Kami akan melakukan melakukan monitoring PKBM ini. Dilakukan peningkatan kualitas, mendorong untuk dilakukan akreditasi. Tentu kita harus tahu syarat-syarat akreditasi itu apa. Kalau sudah tahu, maka kita tahu kelemahan dan kelebihan kita. Dinas akan melakukan pembinaan," pungkas Jaswadi.
Kontributor: Bapas Surabaya
What's Your Reaction?






