Festival Napi Berkebun, Napi Berguna Karena Dibina

Jakarta, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Biru menggelar pameran napi berkebun yang bertajuk "Napi Dibina Untuk Berguna." Pameran yang melibatkan beberapa UPT Pemasyarakatan ini di selenggarakan di Plasa Festival, Jalan H.R.Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan mulai hari Jumat (18/12) hingga Minggu (20/12). Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly dalam sambutan menjelaskan tujuan di selenggarakannya festival napi berkebun. "Tujuan diadakannya Festival Napi Berkebun ini adalah untuk mengedukasi masyarakat agar dapat memberikan kesempatan kedua yang lebih cerah kepada warga binaan," jelas Yasonna. Kegiatan ini juga sebagai ajang memamerkan dan memasarkan produk holtikultura yang dihasilkan oleh warga binaan. "Melalui kegiatan napi berkebun dapat meningkatkan kapasitas Lapas / Rutan bukan saja sebagai Lembaga Pembinaan, melainkan juga sebagai Lembaga Produktif," ungkapnya. Sementara

Festival Napi Berkebun, Napi Berguna Karena Dibina
Jakarta, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Biru menggelar pameran napi berkebun yang bertajuk "Napi Dibina Untuk Berguna." Pameran yang melibatkan beberapa UPT Pemasyarakatan ini di selenggarakan di Plasa Festival, Jalan H.R.Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan mulai hari Jumat (18/12) hingga Minggu (20/12). Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly dalam sambutan menjelaskan tujuan di selenggarakannya festival napi berkebun. "Tujuan diadakannya Festival Napi Berkebun ini adalah untuk mengedukasi masyarakat agar dapat memberikan kesempatan kedua yang lebih cerah kepada warga binaan," jelas Yasonna. Kegiatan ini juga sebagai ajang memamerkan dan memasarkan produk holtikultura yang dihasilkan oleh warga binaan. "Melalui kegiatan napi berkebun dapat meningkatkan kapasitas Lapas / Rutan bukan saja sebagai Lembaga Pembinaan, melainkan juga sebagai Lembaga Produktif," ungkapnya. Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan K Dusak, mengatakan diadakannya festival napi berkebun ini bertujuan untuk mengajarkan kasih sayang kepada warga binaan. "Pembinaan itu berkaitan dengan kasih sayang, melalui napi berkebun ini mereka diajarkan kasih sayang kepada mahluk tuhan yaitu dengan menjaga dan memelihara tanaman," ujar Dusak. Lebih lanjut, Dusak juga menjelaskan bahwa kegiatan napi berkebun ini untuk ketahanan pangan serta dapat menjadi bekal warga binaan setwlah mereka kembali ke masyarakat. "Festival napi berkebun juga terselenggara untuk memdukung program pemerintah dalampeningkatan ketahanan pangan lewat lahan terbatas di dalam lapas, dan ini pun bisa menjadi bekal mereka setelah keluar nanti," jelas Dirjen yang menangani warga binaan di seluruh indonesia tersebut. Di waktu yang bersamaan, Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan,Asminan Mirza Zulkarnain selaku ketua panitia pelaksana Festival Napi Berkebun menyebutkan 7 icon UPT Pemasyarakatan  yang sudah melaksanakan kegiatan teori dan teknik pendampingan dari Waibi. " 7 UPT Pemasyarakatan yang sudah melaksanakan kegiatan napi berkebun diantaranya adalah Lapas Cipinang,Lapas Salemba, Lapas Pemuda Tangerang, Lapas Palangkaraya, Lapas Pontianak, Rutan Tiga Raksa Serang, dan Bapas Serang," jelas Mirza. Mirza juga menjelaskan wilayah pendukung dari seluruh Indonesia yang menampilkan produk pertanian. " Wilayah pendukung dari seluruh Indonesia yang menampilkan produk pertanian diantaranya adalah Divisi Pas Pekanbaru, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Lampung," ungkapnya. Festival Napi Berkebun juga diisi dengan Focus Group Discusion dengan Narasumber yang telah berkompeten di bidangnya salah satunya adalah Director of Green House & Horticultural Therapy Programs, The Horticultural Society Of New York, Hilda M. Krus. Melalui festival yang diselenggarakan di pusat hiburan di wilayah jakarta selatan ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan peduli dengan warga binaan pemasyarakatan.     Penulis: Singgih Pratama  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0