From Virtual to Spiritual, Solusi Inovatif Pembinaan Warga Binaan di Lapas Wahai

Wahai, INFO_PAS - Tantangan peningkatan pembinaan kerohanian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wahai yang jauh dari pusat Kota/Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, bukan menjadi aral untuk tidak bergerak. From virtual to spiritual menjadi solusi inovatif pembinaan kerohanian. Artinya, melalui dunia maya pun pembinaan spiritual bisa berjalan meskipun koordinasi dengan dinas terkait terasa sulit.
Hal tersebut disampaikan Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, Rabu (5/2) saat meninjau tausiah agama yang diikuti Warga Binaan Muslim melalui kanal YouTube di Beranda Mesra Lapas. Tersih mengatakan perkembangan teknologi adalah kemudahan.
"Apabila koordinasi sinergis belum dapat dilaksanakan karena medan terjal, Warga Binaan dapat kami arahkan seperti ini yang tentunya sangat bermanfaat bagi peningkatan kesadaran beragama,” terang Tersih.
Ia menambahkan penggunaan teknologi memberikan pengalaman interaktif yang menyegarkan bagi Warga Binaan. "Hal ini memungkinkan Warga Binaan Muslim mengikuti ceramah agama dengan cara yang lebih menarik dan mudah diakses. Antusiasme tinggi juga terlihat dari raut wajah Warga Binaan Kristen dalam mengikuti ibadah virtual kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan setiap Senin, Rabu, Jumat. Hal ini adalah solusi inovatif bagi kami," tambah Tersih.
Sementara itu, La Joi selaku Kepala Subseksi Admisi Orientasi yang juga ketua Majelis Taklim At-Taqwa Lapas Wahai mendukung kegiatan pembinaan kerohanian yang meliputi kegiatan membaca Al-Qur'an. “Melalui pembinaan spiritual yang melibatkan kegiatan belajar membaca Al-Qur'an via YouTube, kami sebagai petugas dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perubahan positif dalam diri Warga Binaan. Alhmadulilah, hal ini juga dapat menjadi amal jariyah bagi kita,” ungkapnya.
Salah satu Warga Binaan, TS, antusias dengan kegiatan tersebut. "Asalkan koneksi internet stabil, kami dapat lebih mudah mengikuti berbagai ceramah di YouTube dari penceramah yang berbeda tanpa batasan waktu,” ungkap Pemuka Agama Warga Binaan Lapas Wahai ini. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






