Gandeng BNNK dan Polres Takalar, Lapas Takalar Sosialisasikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Takalar, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Takalar dan Kepolisian Resor (Polres) Takalar sosialisasikam pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya bagi Warga Binaan, Rabu (21/5). Kegiatan bertema ‘Bebas dari Narkoba untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif’ ini turut dihadiri Ketua BNNK Takalar, Hengky Yasin, sekaligus Wakil Bupati Takalar serta Kepala Polres Takalar, AKBP Supriadi Rahman.
Kepala Lapas Takalar, Mansur, menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terbangun sehingga sosialisasi bisa terlaksana dengan baik. Menurutnya, kegiatan ini merupakan komitmen Lapas Takalar dalam memerangi nakoba.
“Ini salah satu upaya yang kami lakukan untuk memerangi narkoba. Memberikan edukasi kepada Warga Binaan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” ujar Mansur.
Mansur menambahkan jika keberadaan barang terlarang, khususnya narkoba, bisa mengganggu proses pembinaan di Lapas sehingga pihaknya terus berupaya memerangi keberadaan barang terlarang ini. "Kami harap Warga Binaan saat berada di Lapas fokus untuk mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Kami sibukkan dengan kegiatan-kegiatan positif agar tidak lagi ada pikiran untuk coba-coba gunakan barang terlarang. Selain mengedukasi Warga binaan, kami juga rutin melaksanakan razia serta memperketat pengawasan dan pemeriksaan lalu lintas barang dan orang di Lapas,"tegasnya.
Ketua BNNK Takalar mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan edukasi kepada Warga Binaan tentang bahaya narkoba. “Tentunya ada beberapa faktor yang membuat orang terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba baik disebabkan lingkungan atau karena coba-coba,” kata Hengky.
Ia menyebut salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba adalah mendekatkan diri kepada pencipta dan peningkatan pengawasan orang tua. “Bagaimananpun keimanan ini akan memperkokoh kesadaran kita tentang hal-hal yang dilarang agama. Kurangnya perhatian orang tua juga membuat anak-anak terjerat ke dalam lingkungan buruk,” tutur Hengky.
Ia berpesan Warga Binaan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki sehingga Warga Binaan mempunyai kesibukan selama menjalani masa pembinaan dan menjadi agen untuk perangi narkoba. “Pikiran untuk menyalahgunakan narkoba akan hilang jika kita disibukkan dengan hal-hal positif. Manfaatkan kegiatan yang ada di sini, nanti kalian saat bebas nanti bisa menjadi agen untuk menyampaikan ke masyarakat tentang bahaya narkoba,” tandas Hengky.
Salah seorang Warga Binaan peserta sosialisasi mengapresiasi kegiatan ini dan berharap sosialisasi tentang narkoba bisa dilaksanakan secara rutin. “Kami yang bukan kasus narkoba bisa mendapatkan pemahaman setelah ikut kegiatan ini. Bekal ilmu ini bisa kami gunakan untuk berperan aktif melawan narkoba,” pungkasnya. (IR)
Kontributor: Lapas Takalar
What's Your Reaction?






