Gandeng Dit. Kamtib, Divpas Maluku Gelar Webinar Instrumen Deteksi Dini
Ambon, INFO_PAS – Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku melaksanakan webinar terkait Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Petugas Pemasyarakatan tentang Instrumen Deteksi Dini, Kamis (10/12). Tak tanggung-tanggung, Direktorat Keamanan dan Ketertiban (Dit. Kamtib) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai pencetus Instrumen Deteksi Dini dilibatkan langsung dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan yang diikuti seluruh Unit Pelaksanan Teknis (UPT) Pemasyarakatan Maluku tersebut merupakan tindak lanjut dari proyek perubahan yang dilakukan Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku, Hernowo Sugiastanto. “Ini merupakan tindak lanjut dari inovasi yang telah dilakukan jajaran kami melalui aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Deteksi Dini (SIAPLADENI),” ujar Hernowo.
Ia mengaku bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh jajaran Divpas Maluku. Menurutnya, aplikasi ini sangat membantu pelaporan deteksi dini dari UPT Pemasyarakatan mengingat Maluku adalah provinsi kepulauan yang tentunya akan dimudahkan oleh aplikasi ini dalam memetakan potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
Adalah Eksa Rahnuzulian selaku Kepala Seksi Intelijen Wilayah II yang menjadi narasumber pada webinar ini. Dalam kegiatan tersebut dibahas sekitar 70 elemen asesmen yang terdapat dalam instrumen deteksi dini. Dalam keterangannya, Eksa mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan jajaran Pemasyarakatan Maluku yang telah mengkonversi instrumen deteksi dini dari yang semula bersifat manual menjadi digital.
Sementara itu Tersih Victor Noya selaku pencetus aplikasi SIAPLADENI menjelaskan aplikasi tersebut sudah mulai diterapkan di Maluku, namun dalam evaluasinya terdapat beberapa elemen asesmen dalam instrumen deteksi dini yang belum dipahami operator di UPT Pemasyarakatan. Oleh karena itu, Divpas Maluku mengambil langkah untuk melaksanakan webinar tersebut dengan melibatkan Dit. Kamtib.
“Kualitas SDM Pemasyarakatan dalam melakukan deteksi dini harus dilihat dari sejauh mana pemahaman tentang instrumen deteksi dini. Tiga bulan sejak aplikasi ini dioperasikan, ada elemen-elemen yang diinput ke dalam aplikasi tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Entah karena belum paham atau sekadar menginput, namun ini akan berakibat fatal bagi kanwil dalam melakukan pemetaan potensi kerawanan,” urai Victor.
Oleh sebab itu, melalui webinar ini diharapkan kualitas SDM Pemasyarakatan di Maluku mengalami peningkatan. “Bila petugas cermat dalam melakukan deteksi dini maka kita telah melakukan langkah positif untuk Pemasyarakatan maju,” pungkasnya.
Kontributor: Kevin L.