Jakarta, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPAS) tandatangani Nota Kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian RI, Senin (23/1).
Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman tentang Pendampingan Teknis Produksi Ternak dan Pakan Ternak pada Lembaga Pemasyarakatan dengan Ditjen PKH tersebut, semakin menegaskan keseriusan DitjenPAS menggarap program Lapas Industri di Indonesia. Sebagaimana diketahui DitjenPAS saat ini tengah gencar mengembangkan peternakan sapi pedaging yang telah berjalan di beberapa lapas di Indonesia termasuk di Pulau Pemasyarakatan, Nusakambangan.
I Wayan K. Dusak, Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam acara penandatanganan kerjasama menyatakan pembangunan Lapas Industri sejalan dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo, butir ke lima yang menekankan pada Peningkatan Kualitass Hidup Manusia Indonesia melalui Program Indonesia Kerja, serta butir ke enam tentang Peningkatan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional melalui Pelibatan Kemitraan dengan BUMN.
“Kedua Nawa Cita ini menjadi dua aspek yang sangat relevan dan berkaitan dengan Sitem Pemasyarakatan,†ucap Dusak.
“Kami akan buktikan bahwa warga binaan pemasyarakatan (WBP) juga merupakan sumber daya yang bisa berpotensi memberikan karya produktif turut serta dalam membangun Negara,†sambungnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal PKH, Â I Ketut Diarmita mengatakan bahwa kerjasama antara DitjenPAS dan Ditjen PKH sangat penting dan sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia kedepan.
“Kebutuhan manusia, masyarakat Indonesia akan protein hewani sangat kurang. Perkembangan populasi sapi/daging bisa dikatakan cukup jauh dengan populasi manusia saat ini,†ujar Darmita menuturkan.
Dengan kerjasama ini, Ditjen PKH dapat melakukan pendampingan produksi ternak dan pakan ternak di Lapas-Lapas penghasil daging sapi dengan kualitas baik.
"Bisa saja nanti, Nusakambangan bukan lagi menjadi pulau yang menakutkan, tetapi bisa menjadi pulau berpenghasil sumber protein hewani,  Lumbung daging sapi bagi masyarakat Indonesia,†tandasnya. ***
Â
Penulis: Nanda Hakiki