Gemakan Ayat Suci dan Syair Rohani, Lapas Wahai Akhiri Pekan Spiritual dengan Penuh Makna

Wahai, INFO_PAS - Suasana khidmat menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai saat penutupan rangkaian Pekan Spiritual, Kamis (4/9). Penutupan ini diisi dengan lomba menghafal ayat Al-Qur’an dan sambung lirik lagu rohani yang digelar di Beranda Mesra dan Gereja Ebenhaezer Lapas Wahai.
Kegiatan tersebut menjadi puncak dari perlombaan sebelumnya, seperti Vocal Group Oikumene dan Puisi Cinta Nabi Muhammad SAW. Seluruh rangkaian dirancang untuk memperkuat pembinaan kerohanian Warga Binaan sekaligus memberi ruang berekspresi dalam nuansa keagamaan.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengapresiasi partisipasi aktif Warga Binaan. “Melalui lomba ini, kami ingin membangun suasana pembinaan yang menyejukkan hati. Hafalan ayat suci dan lantunan lagu rohani bukan hanya memperkuat iman, tetapi juga menjadi terapi moral dan mental bagi Warga Binaan,” ujarnya.
Ketua Majelis Taklim Lapas Wahai, La Joi, menilai kegiatan ini sebagai momen penting mempererat kebersamaan. “Membaca dan menghafal ayat suci Al-Qur’an bukan sekadar lomba, tetapi juga bekal berharga bagi Warga Binaan ketika kembali ke masyarakat. Pekan Spiritual ini benar-benar memberi warna positif,” ungkapnya.
Senada, Ketua Persekutuan Oikumene Lapas Wahai, Frans Tepal, menambahkan bahwa lantunan lagu rohani membawa sukacita. “Lomba sambung lirik memberi semangat dan penguatan iman. Semua peserta tampil penuh sukacita, tercipta suasana damai dan kekeluargaan,” katanya.
Kesaksian Warga Binaan pun semakin menguatkan kesan kegiatan ini. IB, Warga Binaan Muslim yang membacakan puisi, mengaku tersentuh. “Membacakan puisi cinta Rasulullah membuat saya sadar masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri dan mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Di sisi lain, ON, Warga Binaan Kristiani yang ikut lomba vocal group rohani, mengaku merasakan hal serupa. “Saya senang bisa ikut kegiatan ini dan berharap lomba seperti ini dapat terus dilaksanakan ke depannya,” ujarnya.
Dengan berakhirnya rangkaian lomba, Pekan Spiritual di Lapas Wahai ditutup dengan kesan mendalam. Harapannya, kegiatan ini mampu memperkuat pembinaan kerohanian sekaligus membentuk karakter Warga Binaan yang lebih baik. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Wahai
What's Your Reaction?






