Halaqah Al-Qur’an, Program Intensif Kaderisasi Santri Rutan Batang

Halaqah Al-Qur’an, Program Intensif Kaderisasi Santri Rutan Batang

Batang, INFO_PAS,- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang bentuk  halaqah-halaqah (kelompok belajar kecil) Al-Quran di Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Taubah Rutan dalam rangka program pembinaan mental keagamaan. Kajian yang terdiri dari 10 sampai 15 orang santri diampu oleh santri lain sebagai pendamping

 

“Halaqah diisi dengan materi tilawah atau irama baca Al-Qur’an, tajwid dan juga hafalan,” tutur Kepala Rutan Batang Rindra Wardhana, saat mendampingi kegiatan tersebut, Rabu (24/2).

 

Dengan halaqah (kelompok belajar kecil) tersebut diharapkan pelajaran akan lebih fokus dan perkembangan peserta didik akan dapat dipantau.

 

Dimasa pandemi saat ini, tenaga pengajar yang biasanya berasal dari Kemenag dan Ponpes setempat sementara ditiadakan. Sebagai gantinya para santri yang telah menguasai pelajaran di ponpes dengan baik didaulat untuk memberi materi pengajian kepada sesam santri lain yang belum bisa. Untuk mengefektifkan proses pembelajaran dan kaderisasi, dibentuklah Adalah khosirin, salah seorang santri pendamping yang dipercaya mengisi halaqah Al-Quran.

 

Selain khosirin ada Ashim, santri WBP lain yang menjadi pendamping dengan mengelola halaqah dengan materi lainnya seperti fiqih dsb.

Saat ini Ponpes At-taubah Rutan Batang tercatat memiliki 80 santri. Kegiatan belajar rutin Ponpes At-Taubah rutin digelar setiap hari ini baik di masjid At-Taubah maupun di dalam blok santri yang disediakan khusus untuk para santri.

 

“Selama pandemi pengajar dari luar sementara di stop dahulu. Untuk itu pihaknya mencari bibit-bibit santri yang punya keahlian agama baik yang didapat di dalam Rutan maupun di luar Rutan untuk menularkan ilmu yang dimiliki kepada sesama WBP. Untuk santri yang berkompeten membagikan ilmunya, pihak Rutan akan melakukan seleksi ketat, karena tanggung jawabnya dunia dan akhirat,”terang Rindra.

 

Rindra juga menjelaskan saat ini pihaknya sedang mengadakan program bebas buta huruf baik huruf Al-Qur’an maupun huruf latin. Untuk bebas huruf Al-Qur’an pelaksaannya melalui program pesantren, sedangkan untuk buta huruf latin, Rutan Batang sedang menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat. Rencananya di Rutan Batang akan segera dibuka program kejar Paket A bagi WBP yang buta huruf atau tidak tamat SD. Targetnya, bagi yang lulus kejar Paket A maupun Baca Tulis Al-Qur’an masing-masing akan diberi sertifikat baik oleh Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama. *** (NH)

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0