Hanya 4 Hari, Pemeran PUN 2019 Raih Omzet Ratusan Juta Rupiah

Jakarta, INFO_PAS - Berlangsung selama empat hari dari tanggal 26-29 Maret 2019, Pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) 2019 berhasil meraih omzet sebesar Rp. 330.035.000. Jumlah tersebut merupakan hasil penjualan pelbagai jenis produk, baik fashion, karya seni, meubelair, hingga pangan yang berasal dari program pembinaan kemandirian industri dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) seluruh Indonesia. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, transaksi jual beli masih berlangsung dan omzet masih bisa bertambah. “Kita semua diminta untuk terus mengembangkan kreativitas teman-teman kita di lapas/rutan. Tidak ada kata tidak bisa jika kita mau,” ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami. Beberapa karya narapidana bahkan telah dipilih dan dibeli oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Produk tersebut dibeli saat ia membuka Pameran PUN 2019, Selasa (26/3). “Dengan dibukanya Pameran PUN 2019 oleh Wakil

Hanya 4 Hari, Pemeran PUN 2019 Raih Omzet Ratusan Juta Rupiah
Jakarta, INFO_PAS - Berlangsung selama empat hari dari tanggal 26-29 Maret 2019, Pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) 2019 berhasil meraih omzet sebesar Rp. 330.035.000. Jumlah tersebut merupakan hasil penjualan pelbagai jenis produk, baik fashion, karya seni, meubelair, hingga pangan yang berasal dari program pembinaan kemandirian industri dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) seluruh Indonesia. Bahkan, hingga berita ini diturunkan, transaksi jual beli masih berlangsung dan omzet masih bisa bertambah. “Kita semua diminta untuk terus mengembangkan kreativitas teman-teman kita di lapas/rutan. Tidak ada kata tidak bisa jika kita mau,” ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami. Beberapa karya narapidana bahkan telah dipilih dan dibeli oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Produk tersebut dibeli saat ia membuka Pameran PUN 2019, Selasa (26/3). “Dengan dibukanya Pameran PUN 2019 oleh Wakil Presiden, ini merupakan penghargan bagi jajaran Pemasyarakatan. Terlebih karya Martino yang meneruskan lukisan dari Pak Jusuf Kalla. Saat ini karyanya telah dipajang di ruang kerja Wakil Presiden,” tambah Utami. Kedepannya, kesempatan untuk memproduksi hasil karya narapidana akan semakin besar. Utami mengimbau jajaran Pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk terus belajar sehingga semakin hari produk narapidana harus semakin bagus dan memiliki nilai ekonomi. “Tema 'Produktivitas yang Berkualitas untuk Indonesia yang Berkelas' memang sudah tepat. Tapi, kita harus tahu bahwa permintaan pasar tidak akan berhenti . Untuk, itu, kita harus kuasai pasar. Saat permintaannya sudah bagus, pribadinya sudah bagus, perilaku produktifnya juga semakin baik, indikasinya WBP harus makin mandiri sehingga ketika bebas memiliki kesempatan yang sama dengan warga masyarakat lainnya,” tegas Utami. Sementara itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Yunaedi, menyampaikan dalam laporannya bahwa penyelenggaraan Pameran PUN 2019 diikuti oleh perwakilan seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Beberapa mitra kerja Pemasyarakatan juga turut hadir dalam Pameran PUN 2019. “Kami berterima kasih kepada mitra yang telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS). Jeera Foundation, Second Chance Foundation, Hope Foundation, WAIBI, dan taruna-taruni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” ujar Yunaedi. Pada kesempatan itu, R. Andika Dwi prasetya selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta yang ditunjuk mewakili peserta menyampaikan perasaan bahagia atas fasilitas yang diberikan Ditjen PAS untuk memasarkan produk narapidana melalui Pameran PUN 2019. “Mewakili seluruh pembuat karya, yaitu WBP dari seluruh Indonesia, kami merasa bahagia dan senang karena pimpinan memberikan fasilitas untuk menampilkan dan mengekspresikan karya luar biasa yang dibuat narapidana,” ungkap Andika. Konsep ruang pamer modern yang dibuat oleh Kementerian Perindustrian juga diapresiasi peserta Pameran PUN 2019 dimana pembagian blok pamer berdasarkan klaster atau jenis industri. Pembagian blok ini diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam berbelanja dan meningkatkan daya saing antar pelaku usaha. “Ruang pamer ini masih baru dan pertama kali digunakan oleh Ditjen PAS. Konsep modern ini membuat terlihat lebih bersaing. Kedepannya kami berharap dapat terlibat lebih banyak dalam event seperti ini,” harap Andika. Penutupan Pameran PUN 2019, Jumat (29/3) juga dirangkaikan dengan pembagian hadiah lomba lukis dan pemberian penghargaan kepada peserta pameran terbaik sesuai dengan klaster masing-masing. Adapun daftar pemenangnya adalah sebagai berikut: Lomba Lukis Narapidana: Lapas Kelas IIA Kalianda Terbaik Klaster Fashion: Kain Tenun Lapas Perempuan Kelas III Kupang Terbaik Klaster Kerajinan: Lampu Kerang Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Terbaik Klaster Karya Seni: Lukisan 3D Rutan Kelas I Cipinang Terbaik Klaster Meubelair: Cukli Balai Pemasyarakatan Kelas II Mataram Terbaik Klaster Pangan: Kopi Lapas Kelas I Medan Terbaik Klaster Aneka: Box Nasi Lapas Kelas III Cikarang Kanwil Kemenkumham Terkompak: Kanwil Kemenkumham Kalimantan Timur

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0