Peringati Maulid Nabi, Ada Anton Medan di Rutan Rangkasbitung

Rangkasbitung, INFO_PAS – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung menghadirkan penceramah kondang, Anton Medan, Senin (4/12). Berlangsung di lapangan serbaguna Rutan Rangkasbitung, peringatan ini turut dihadiri Ajub Suratman selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, perwakilan Bupati Lebak, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, mitra strategis dan anggota Dharma Wanita Rutan Rangkasbitung, serta tamu undangan lainnya. “Mari kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari apa yang jadi tauladan dari Rasulullah. Seluruhnya baik untuk kehidupan kita. Pasti hidup kita akan benar-benar dengan ajaran dan perintah Allah SWT. Jadi, mari kita jadikan momentum untuk belajar meneladani sikap nabi,” ujar Ajub. Menyinggung kehadiran penceramah nasional, Anton Medan, ia berkelakar seraya berpesan terkait pengalaman hijrah Anton Medan dari seorang berandal menjadi mualaf dan dai nasional. “Kita bis

Peringati Maulid Nabi, Ada Anton Medan di Rutan Rangkasbitung
Rangkasbitung, INFO_PAS – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung menghadirkan penceramah kondang, Anton Medan, Senin (4/12). Berlangsung di lapangan serbaguna Rutan Rangkasbitung, peringatan ini turut dihadiri Ajub Suratman selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, perwakilan Bupati Lebak, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, mitra strategis dan anggota Dharma Wanita Rutan Rangkasbitung, serta tamu undangan lainnya. “Mari kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari apa yang jadi tauladan dari Rasulullah. Seluruhnya baik untuk kehidupan kita. Pasti hidup kita akan benar-benar dengan ajaran dan perintah Allah SWT. Jadi, mari kita jadikan momentum untuk belajar meneladani sikap nabi,” ujar Ajub. Menyinggung kehadiran penceramah nasional, Anton Medan, ia berkelakar seraya berpesan terkait pengalaman hijrah Anton Medan dari seorang berandal menjadi mualaf dan dai nasional. “Kita bisa saksikan langsung contohnya. Kalau meneladani Rasulullah dan kita berniat untuk bertobat, Insya Allah jadi orang benar. Anton Medan ini dulunya penjahat. Beberapa kali masuk rutan/lapas, tapi akhirnya mendapat hidayah dan taubat hingga menjadi mualaf dan dai nasional. Sekarang masih bolak-balik masuk rutan, tapi sebagai penceramah. Jadi, tirulah, lupakan yang telah lalu, mulai dari sekarang menjadi lebih baik," pesan Ajub kepada santri Al-Maghfiroh Rutan Rangkasbitung. Sementara itu, Anton Medan berpesan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar jangan frustasi dan berputus asa. “Rutan/lapas diidentikan dengan penjahat. Padahal di luar sana juga belum tentu benar. Banyak yang belum sial saja, belum masuk ke sini. Biar saja nanti pengadilan akhirat yang menentukan,” tuturnya. Ia juga menjelaskan bahwa rutan/lapas adalah tempat belajar kehidupan karena di luar sana banyak orang belum tentu bisa salat. “Di sini masuk bisa belajar salat, bisa belajar yang lainnya, asalkan memiliki niat buat bertaubat dan hijrah jadi lebih baik. Insya Allah hidayah menjadi orang yang berguna dan lebih baik. Jadi, jangan mudah frustasi dan putus asa,” pesan Anton.     Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0