Hari Perdamaian Dunia, Lapas Wahai Gelar Baksos 'Minggu Kasih'

Hari Perdamaian Dunia, Lapas Wahai Gelar Baksos 'Minggu Kasih'

Wahai, INFO_PAS - Hari Perdamaian Dunia atau International Day of Peace yang diperingati setiap tanggal 21 September menjadi momentum bagi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai untuk menggelar bakti sosial (baksos) 'Minggu Kasih'. Bersama Persekutuan Kristen Oikumene Lapas, kegiatan tersebut dilaksanakan di depan kantor bagi masyarakat yang melintas, Minggu (21/9). Masyarakat yang melintas diberikan sekotak kudapan sebagai bentuk tanda kasih dan capaian program pembinaan Lapas Wahai sebagai bentuk promosi.

 

Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan baksos 'Minggu Kasih' kali ini merupakan bagian dari kampanye Hari Perdamaian Dunia dalam konteks Pemasyarakatan. "Ini bukan berbicara tentang upaya menghentikan perang atau gencatan senjata, melainkan upaya Lapas untuk turut menciptakan kedamaian di masyarakat dengan membentuk karakter Warga Binaan sebelum bebas," terangnya.

 

Menurut Tersih, kaitan Hari Perdamaian Dunia dengan Lapas terletak pada upaya membangun perdamaian di tingkat individu dan masyarakat, termasuk Warga Binaan yang berada di Lapas. "Peran Lapas dalam membangun perdamaian adalah melalui rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Ini berarti memberikan Warga Binaan kesempatan untuk memperbaiki diri dan membangun kembali kehidupan mereka, tidak mengulangi tindak pidana, dan menghindari potensi konflik, sehingga kembali ke lingkungan masyarakat dengan hubungan harmonis, aman dan damai," jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua Persekutuan Oikumene Lapas, Frans Tepal, bersyukur atas pelaksanaan kegiatan tersebut. "Usai ibadah minggu, dilanjutkan dengan baksos adalah suatu sukacita besar bagi kami karena mewujudkan ajaran kasih untuk nilai-nilai perdamaian melalui tindakan nyata sebagai wujud mengasihi sesama yang sejalan dengan semangat perdamaian," kata staf subseksi pembinaan itu.

 

Salah satu Warga Binaan yang akan bebas dalam waktu dekat, AR, turut senang dilibatkan dalam kegiatan baksos. "Ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa kami telah memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat untuk membangun kehidupan yang lebih baik," tuturnya.

 

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasinya. "Momentum Hari Perdamaian Dunia yang dikemas Lapas Wahai sangatlah kreatif. Perdamaian dalam konteks luas memang bukan berarti ketiadaan perang tapi mencakup suatu kondisi di mana tidak ada lagi konflik sosial. Tugas kami di Pemasyarakatan adalah melakukan rehabilitasi melalui program pembinaan kepribadian dan kemandirian untuk persiapan reintegrasi sosial bagi Warga Binaan yang sebelumnya telah melakukan disharmoni dalam masyarakat," terangnya.

 

Diharapkan angkah nyata Lapas Wahai dalam pelaksanaan baksos Minggu Kasih pada Hari Perdamaian Dunia tersebut turut menanamkan nilai-nilai perdamaian yang esensial bagi Warga Binaan untuk turut menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih harmonis saat reintegrasi sosial. (IR)

 

 

 

Kontributor: Lapas Wahai

What's Your Reaction?

like
3
dislike
0
love
4
funny
0
angry
0
sad
0
wow
3