Ikuti Webinar Pendidikan & Ketenagakerjaan, Lapas Rangkasbitung Pamerkan Potensi Narapidana

Ikuti Webinar Pendidikan & Ketenagakerjaan, Lapas Rangkasbitung Pamerkan Potensi Narapidana

Rangkasbitung INFO PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung berpartisipasi pendidikan dan ketenagakerjaan dalam webinar yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) Pendidikan Nonformal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Jumat (3/12). Webinar yang mengambil tema "Peduli Pendidikan Terhadap Peluang Kerja Mantan Napi" ini menghadirkan Kepala Lapas (Kalapas) Rangkasbitung, Budi Ruswanto dalam opening speech, Eka Yogaswara selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan sebagai keynote speaker, serta Tajudin selaku Kepala Dinas (Kadis) Ketenagakerjaan dan Ahmad Fauzi selaku Dosen Pendidikan Nonformal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai narasumber. Hadir pula perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

“Kerja sama antara civitas Untirta dengan Dinas Ketenagakerjaan menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan dan ketenagakerjaan guna menunjang akhir dari proses pembinaan WBP di Lapas. Tiga pilar utama Pemasyarakatan, yaitu petugas, WBP, dan masyarakat harus bersinergi guna mewujudkan pengembalian narapidana yang utuh, berdayaguna, dan menjadi lebih baik lagi,” ucap Kalapas.

Sementara itu, Eka Yogaswara selaku Kasubsi Pembinaan menambahkan kegiatan ini merupakan wujud peran aktif Lapas Rangkasbitung dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Kegiatan ini bukan hanya akan menciptakan konsep reintegrasi sosial sesungguhnya, namun juga perubahan stigma mantan narapidana di masyarakat bahwa mereka memiliki hak yang sama,” terangnya.

Bahkan, tambah Yoga, narapidana setelah mendapatkan pembinaan kepribadian dan kemandirian telah mampu berkontribusi bagi negara melalui capaian-capaian Penerimaan Negera Bukan Pajak. Ini menjadi bukti bahwa narapidana jika diberikan kesempatan dan sarana, mereka akan berdayaguna dan menghasilkan karya yang luar biasa.

“Ini bukan saja tugas kami sebagai petugas Pemasyarakatan, melainkan tugas dan dukungan masyarakat, civitas akademika, dan mitra dalam mewujudkan pembinaan yang sustainable, " tambahnya.

Senada, Kadis Ketenagakerjaan, Tajudin, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah dan hasil-hasil pembinaan di Lapas Rangkasbitung seraya menegaskan dukungannya terhadap WBP dan mantan narapidana. “Setiap orang itu memiliki hak yang sama, terutama untuk mendapatkan pekerjaan, termasuk para narapidana. Melalui webinar ini, kami akan makin berkolaborasi dengan Lapas sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah. Mereka kan sedang mondok untuk menjadi lebih baik dengan bekal-bekal keterampilan pembinaan yang dimilikinya. Insyaallah, kami akan turut dalam memanfaatkan potensi-potensi mereka,” janjinya.

Sementara itu, Dosen Prodi Pendidikan Nonformal, Ahmad Fauzi, menyatakan pihaknya senang webinar ini bisa menjadi jembatan dalam mengokohkan sinergi di antara lembaga, terutama untuk menggali potensi-potensi para mantan narapidana. “Tidak usah takut saat ini karena stigma Lapas menyeramkan kini sudah tak ada. Lapas penuh dengna kegiatan positif dan pembinaan itu nyata dan tentu ini menjadi inspirasi bagi kita di luar untuk belajar lebih baik dari WBP yang terus berjuang menjadi lebih baik demi kehidupannya nanti,” pungkasnya. (IR)

 

Kontributor: Rahmat Setiawan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0